RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Direktur Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said menyatakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu sebagai calon 'Dwi Tunggal'. Alasannya, ada chemistry dan keserasian antara Prabowo dan Sandiaga saat debat perdana Pilpres 2019 Kamis lalu.
Dwi Tunggal ialah sebutan untuk pasangan Presiden Sukarno dengan Wakil Presiden M Hatta. Sebutan ini menggambarkan kepaduan di antara keduanya.
"Kami tunjukkan seorang Prabowo-Sandiaga Uno, berbagi peran dengan baik. Kekompakan diperlukan. Kita melihat fenomena dwi tunggal yang saling melengkapi," ujar Sudirman, dalam diskusi Perspektif Indonesia, di gedung Sarinah, Menteng, Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
Bahkan, dia menyebut kekompakan di antara keduanya merupakan bekal untuk memimpin bangsa ini. Karena saat terpilih, Prabowo-Sandiaga harus menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan.
"Kekompakan dua pasang calon kami itu sinyal baik. Bukan hanya saat debat tapi saat running the government," ucapnya.
Lanjutnya, fenomena dwi tunggal ini muncul karena beberapa aksi Prabowo dan Sandiaga yang memecah kekakuan debat capres - cawapres pada Kamis (17/1) lalu.
Menurutnya, kedua pasangan calon, termasuk pasangan calon nomor 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin seharusnya bisa lebih santai dan menghibur saat debat berlangsung.
"Pasangan Prabowo-Sandiaga saya apresiasi karena memberikan warna. Pemilu ini adu kebaikan bukan permusuhan. Adegan joget jadi kekuatan, itu kan hal sederhana," pungkasnya.