RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Riau mengakui dari semua partai koalisi pendukung Prabowo - Sandi, memiliki cara sendiri-sendiri untuk memenangkan pasangan bernomor urut 02 tersebut pada Pilpres mendatang.
Di antaranya ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengakui bahwa pihaknya tidak terlalu menjual sosok Prabowo Subianto dalam setiap atribut kampanye di lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Taufik Arrahman mengatakan, bahwa ia tidak mempermasalahkan strategi PKS tersebut, yang lebih memilih menjual nama Sandiaga.
"Prabowo-Sandi kan satu pasangan. Pak Prabowo punya kelebihan, Pak Sandi juga punya. Itu saling menguntungkan, dan saya pikir sah-sah saja. Yang jelas membawa dampak positif bagi pasangan ini," kata Taufik, Sabtu (12/1/2019).
Anggota DPRD Riau ini menambahkan, setiap partai pendukung memiliki strategi dan sisi positifnya masing-masing. "Contohnya begini, karena Pak Sandi orang Pekanbaru, jadi di sini lebih kita tonjolkan. Ini namanya psikologi massa. Saya pikir tidak masalah, tujuan akhirnya tetap sama, Prabowo-Sandi menang," ungkapnya.
Baca Juga: PKS Riau Pilih 'Jualan' Sandiaga Uno Ketimbang Prabowo, Ini Alasannya
Lain halnya dengan Demokrat, yang menyatakan akan baru aktif memenangkan Prabowo-Sandi, 45 hari jelang pilpres karena ingin fokus pileg terlebih dahulu. Menurut Taufik, itu juga strategi yang baik.
"Iya itu strategi mereka. Yang penting partai koalisi masih satu rel dalam memenangkan Prabowo-Sandi. Tetap memprioritaskan partainya masing-masing, itu sah-sah saja," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pasangan Prabowo Sandi selain didukung partai utama Gerindra, juga diusung partai PKS, PAN, Demokrat, serta didukung oleh Partai Berkarya.