RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai penghargaan kebohongan yang diberikan kepada kubu Prabowo guna menyadarkan publik jika demokrasi yang dibangun dengan narasi kebohongan itu sesuatu yang tidak baik.
"Semoga dengan pemberian penghargaan itu kemudian satu yang diberi penghargaan menyadari bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah sesuatu yang fatal, berbahaya bagi demokrasi, bagi Pemilu," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding di Jakarta, Ahad (6/1/2018).
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pemberian penghargaan itu merupakan sebuah bentuk kreativitas politik. Menurutnya, pemberian penghargaan juga dilakukan agar meningkatkan perhatian masyarakat akan keberadaan berita atau informasi bohong yang tersebar.
"Semoga publik mulai menyadari dan bersama-sama tentu menghadapi, melawan hoaks," kata Karding.
Sebelumnya, kebohongan award diberikan kepada tiga tokoh yakni pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno dan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief. Penghargaan diberikan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada ketiga tokoh tersebut pada Jumat (4/1) lalu.