RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Tekad Kepala Badan Pengelolah Keuangan, Aset dan Daerah (BPKAD) Kuansing, Hendra AP, M.Si memperketat pengelolaan keuangan daerah berbuah manis. Pasalnya, Pemkab Kuansing mengalami surplus pada APBD 2018.
"Alhamdulillah. Kuansing pada tahun 2018, APBD mengalami surplus. Artinya, pendatapan lebih besar dari belanja daerah," ujar Hendra kepada wartawan di Teluk Kuantan, Selasa (1/1/2018)
Peneriman pada APBD Kuansing 2018, katanya, sebesar Rp1.319.876.572.196.00. Sementara, belanja daerah sebesar Rp1.284.421.004.634.00. Sehingga, terdapat sisa belanja di kas daerah Rp35.455.567.562.00.
Sedangkan dari denda kegiatan terdapat penerimaan sebesar Rp2.428.000.000 dan UYHD penerimaan sebesar Rp6.579.194.348.00.
"Dan total dana yang tersedia di kas daerah di akhir tahun 2018 sebesar Rp43.962.761.810.00," ungkap pria yang akrab disapa Keken itu.
Kondisi ini diakuinya tidak terlepas dari manjemen pengelolaan keuangan daerah Kuansing dibawah kepemimpinan Bupati Drs H Mursini dan Wabup H Halim. Karena dari awal tahun, Keken sendiri sudah melihat kondisi keuangan yang akan mengalami defisit.
"Maka, sesuai arahan Pak Bupati dan Wakil Bupati kepada kami di BPKAD selaku pengelola keuangan daerah supaya bisa mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi hal tersebut, dan kita mampu mengatasinya," jelas Hendra.
Angka defisit, diperkirakan Keken, awalnya Rp140 miliar namun atas dukungan DPRD Kuansing yang langsung dikomandoi Ketua DPRD Andi Putra, pihaknya berani mengambil langkah bagaimana bisa menekan belanja daerah dengan melakukan rasionalisasi dan mencoba meningkatan penerimaan.
"Dari angka Rp140 miliar tersebut secara berangsur bisa ditekan menjadi Rp80 miliar. Dan ini dapat ditutupi dari rasionalisasi berbagai kegiatan di masing-masing OPD dan mengoptimalkan penerimaan dari dana bagi hasil pusat maupun provinsi," diungkapnya lagi.
Dan dalam proses perjalanannya, kata Hendra, Sekda selaku Ketua TAPD Kuansing selalu memberikan arahan kepada anggota TAPD serta Bapenda untuk mengenjot pendapatan dan memperketat belanja OPD, sehingga pengelolaan keuangan daerah bisa diperketat.
"Alhamdulillah, tahun anggaran 2018 ini tidak ada tunda bayar dan hutang-hutang telah selesai dibayarkan. Bahkan kita mengalami surplus. Ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik para pemangku kepentingan di Kuansing. Dan tidak lepas dari dukungan dari seluruh staf yang ada di BPKAD Kuansing," ucapnya.
Reporter: Suandri