RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Sebanyak 38 orang di Lampung dikabarkan meninggal dunia akibat tsunami yang melanda Banten dan Lampung. Selain korban meninggal, sebanyak 138 orang di Kabupaten Lampung Selatan mengalami luka-luka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan 38 orang yang meninggal dari dua Kabupaten yakni Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus.
"37 orang di Kabulaten Lampung Selatan dan satu orang di Kabupaten Tanggamus," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/23/2018).
Dari musibah ini, sebanyak enam kecamatan terkena imbas tsunami yaitu Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung, Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung dan Kecamatan Kelumbayan Pekon Kiluan Kabupaten Tanggamus.
Adapun kerugian materil yaitu sebanyak 30 rumah di Kabupaten Lampung Selatan mengalami rusak berat. Untuk di Kabupaten Tanggamus, satu rumah dikabarkan hanyut, dua rumah rusak ringan, satu penginapan rusak ringan dan 70 perahu nelayan rusak berat.
Untuk di Kabupaten Tanggamus, satu rumah dikabarkan hanyut, dua rumah rusak ringan, satu penginapan rusak ringan dan 70 perahu nelayan rusak berat.
Saat ini, lanjut Dedi, Polri sudah berkoordinasi dengan TNI, Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Selatan, Pemkot Bandar Lampung, Basarnas, BPBD, BMKG, Dinas Kesehatan, dan PMI untuk melakukan upaya tanggap bencana.
"Melakukan penggalangan terhadap tomas, toga dan todat sehingga melakukan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan upaya yang dilakukan oleh Polri, TNI dan Pemerintah. Selain kami terus melakukan pendataan korban jiwa, korban luka dan kerugian materil," katanya.