BENGKALIS (HR)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis berminat untuk menanam dan berencana membudidayakan satu komoditi pohon kaliandra yang bernilai komersil. Hal ini dilakukan karena masih adanya lahan yang terlantarkan baik itu milik mayarakat atau perusahaan dan hutan-hutan yang tidak produktif.
Demikian disampaikan Bupati H Herliyan Saleh, saat diwawancara sejumlah wartawan usai menghadiri ekspos konsep manfaat dan penanam pohon kaliandra yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis di Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Rabu (11/3) sore.
“Kita akan coba menanam pohon kaliandra ini. Karena di daerah kita ini masih banyak sekali lahan-lahan tidur yang tidak difungsikan oleh masyarakat, perusahaan dan hutan-hutan kita yang sudah tidak produktif lagi,” ujar Herliyan.
Bupati yang digelar sebagai Datuk Setia Amanah Negeri Junjungan ini, kembali menyampaikan, setelah melihat dari berbagai sisi, maka kaliandra adalah salah satu tanaman yang sangat baik dan bermanfaat untuk dikembangkan.
Tidak hanya menghasilkan tambahan ekonomi saja, lanjutnya, kayu kaliandra yang sudah diproses nantinya juga akan menghasilkan tambahan energi listrik dan pelet. Tak berhenti disitu, pohon yang juga memiliki daun dan bungan ini juga bermanfaat untuk peternakan, seperti sapi dan lainnya.
Untuk penanaman kaliandra ini, bibitnya bakal ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Selebihnya, terpulang kepada masyarakat, apakah ditanam di halaman rumah, lahan yang tidak berfungsi.
“Yang pasti dalam tahun ini juga bakal kita laksanakan penanaman kaliandra ini. Dan mudah-mudahan kita harapkan mampu menghasilkan sebuah trobosan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan energi listrik yang saat ini di Kabupaten kita masih mengalami kekurangan,” sebut Herliyan.
Kalau seandainya tidak cukup baik untuk dimanfaatkan hasilnya , lanjut Bupati, maka kita akan jual keluar daerah. Karena menurutnya saat ini kaliandra tersebut banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
Selain bupati H Herliyan Saleh, turut hadir sejumlah anggota DPRD Bengkalis dan Kepala SKPD serta pihak-pihak terkait, seperti PLN Bengkalis dan Akademi Komunitas Bengkalis. (man)