RIAUMANDIRI.CO, KEBUMEN - Dalam safari politiknya di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan akan membangun posko pemenangan sebanyak mungkin di Jateng dan DIY. Pembuatan pos-pos tempur itu nantinya akan melibatkan seluruh relawan yang ada.
Sandi melakukan kunjungan sejak pagi hingga sore. Dari membakar kuliner khas Kebumen Sate Ambal, berbelanja sayur dan makanan di pasar, menyapa emak-emak dan komunitas pemuda, berdialog dengan warga dan ormas Islam hingga ngobrol bareng di angkringan dengan berbagai komunitas.
Di tengah-tengah lawatannya itu, Sandi menuturkan tentang rencana pembuatan rumah pemenangan yang akan didirikan sebanyak-banyaknya. Dalam waktu dekat, posko-posko tersebut akan didirikan di kota-kota besar di Jateng dan DIY.
"Ada beberapa daerah buat saya si banyak jangan cuma satu, ada beberapa nanti kita pilih kota-kota besar rumah pemenangan, rumah perjuangan bersama dan ini melibatkan relawan-relawan yang ada," kata Sandi saat menghadiri Dialog Kerakyatan di posko pemenangan Prabowo-Sandi Jl Yos Sudarso Timur KM 3, Desa Kedungpuji, Kecamatan Gombong bersama ratusan warga, Kamis (13/12) kemarin.
Sandi menambahkan, rencananya tanggal 16 Desember 2018 nanti akan diadakan pertemuan di Semarang yang akan membahas lebih terkait pembentukan posko pemenangan sekaligus strategi lainnya. Jika posko sudah berdiri di berbagai pelosok Jateng dan DIY, Sandi menuturkan akan lebih sering berkunjung ke wilayah tersebut.
"Tanggal 16 nanti kita akan kumpul di Semarang membahas hal tersebut serta rencana kegiatan mulai Januari ke depan karena Januari sudah efektif pindah ke Jawa Tengah. Kalau sudah pindah ke Jawa Tengah dan ada banyak posko maka saya akan berkunjung sebanyak mungkin dalam sebulan," tambah Sandi.
Meski akan dibangun di seluruh pelosok Jateng dan DIY, Sandi mengaku tidak ada anggaran khusus untuk mendirikan rumah-rumah perjuangan tersebut. "Justru relawan yang membiayai sendiri. Setiap kali kunjungan justru malah saya dapat uang, ada yang nyumbang Rp 1 juta ada yang nyumbang Rp 5 juta, dan di sini semuanya juga dengan sukarela," lanjutnya.
Menurut Sandi, cara berfikir lama bahwa secara politik harus menyiapkan anggaran khusus dianggap sudah berubah. Rumah pemenangan tersebut justru merupakan bentuk antusias masyarakat dalam mendukung kemenangan pasangan Prabowo-Sandi.
"Jadi cara berpikir lama bahwa kita menyiapkan budget itu sudah berubah karena sekarang masyarakat yang secara antusias menghadirkan rumah pemenangan itu untuk kita gunakan berkoordinasi," tuturnya.
Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo-Sandi berencana mendirikan pos yang disebutnya sebagai posko pertempuran di Solo. Mereka berhasrat merebut suara hingga menghapus label Kandang Banteng.
Terkait hal tersebut, sebagian kalangan menilai bahwa keberadaan pos pertempuran tersebut tidak akan efektif untuk memecah suara lawan politik. Menanggapi hal tersebut, Sandi justru menganggap posko tersebut didirikan semata-mata bukan untuk pertempuran.
"Ya jangan dilihat sebagai pertempuran, ini kan bagian dari perjuangan kita, ini juga ada rumah perjuangan di sini cukup efektif. Rumah-rumah ini jangan dibayangkan untuk pertempuran, tapi ini perjuangan dan pemenangan, dan yang menang itu rakyat," tegasnya.
Sesuai rencana, Sandi akan berada di Jawa Tengah untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga Minggu (16/12) nanti. Setelah dari Kebumen, kunjungan dilanjutkan ke Cilacap kemudian berlanjut ke Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara hingga Semarang.