RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru menemukan jenazah warga bernama Walid, yang sempat hilang karena hanyut terseret banjir di Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (13/12/2018).
"Korban ditemukan pada pukul 10.30 WIB, berjarak 34 kilometer dari tempat kejadian," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Gde Darmada di Pekanbaru.
Walidm (27), sudah tiga hari hilang akibat terseret arus Sungai Kampar di Desa Simpang Tibun Kecamatan Kampar. Ia terseret arus saat mandi di Sungai Kampar yang sedang meluap.
Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo, menambahkan pihaknya menurunkan tujuh personel lengkap dengan peralatan menyelam dan perahu karet untuk melalukan pencarian.
Walid ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Desa Tarantang, yang berjarak sekitar 34 kilometer dari lokasi ia hanyut di rumahnya di Desa Simpang Tibun. Selanjutnya Basarnas akan membantu pemulangan jenazah Walid ke pihak keluarga.
Ia menambahkan Basarnas Pekanbaru kini masih mencari satu orang warga Kampar yang juga dikabarkan hilang saat banjir melanda daerah itu. Warga yang hilang tersebut bernama Ilik (50), warga Desa Kuok Kecamatan Bangkinang Barat.
"Korban itu usianya sudah tua, dia hilang setelah jatuh dari sampannya yang terbalik di sungai," kata Kukuh.
Selama sepekan terakhir sudah ada tiga orang warga yang meninggal dunia saat banjir melanda Provinsi Riau. Korban pertama adalah anak berusia empat tahun di Kampar, kemudian siswa kelas tiga SMP di Kota Pekanbaru, dan terakhir ini Walid yang baru ditemukan.
Anak berusia 14 tahun asal Kota Pekanbaru yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia bernama Gilang. Ia sempat hilang karena terseret arus di sungai kecil saat terjadi banjir di Kecamatan Payung Sekaki, dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Anak tersebut ditemukan pada Rabu malam (12/12) pukul 21.00 WIB, berjarak 200 meter dari tempat ia pertama hilang.
Korban merupakan siswa kelas tiga SMP dan tinggal di Jl. Fajar dan kini sudah dikebumikan oleh pihak keluarga.