RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Warga terdampak banjir di Jalan Datuk Tunggul, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan Pekanbaru mulai mengungsi. Sudah ada 2 tempat pengungsian yang dipakai masyarakat, yaitu Mushola Alfirman di Perumahan Annajim dan Aula yang ada di Perumahan Satitri.
Saat ini masyarakat sudah mulai berdatangan ke posko pengungsian. Warga Perumahan Satitri sekaligus Ketua RT 05 RW 17 Kelurahan Sialang Munggu, Dedi mengatakan, aula itu sengaja dibangun oleh developer perumahan tersebut.
"Karena memang ini banjir sudah langganan, pihak developer berinisiatif membangun aula ini. Karena sewaktu-waktu banjir besar dan menggenang perumahan, warga untuk sementara bisa mengungsi di sini," ungkapnya, Selasa (11/12/2018).
Hal senada disampaikan oleh warga Perumahan Annajim, Jefri yang mengatakan saat ini masyarakat yang mengungsi adalah ibu-ibu yang punya anak bayi.
"Iya yang punya anak-anak masih bayi pada ngungsi ke sana. Selain itu yang kompornya terendam dan tidak bisa dipakai juga ikut mengungsi ke sana. Itu di sana juga ibu-ibunya sudah pada masak. Saya bertahan di rumah sajalah, tunggu surut," ungkapnya.
Disampaikannya, banjir merendam semua baju, lemari es, kursi dan berbagai perabot rumah tangga lainnya.
"Harapan kami Pemerintah segera turun dan memberikan bantuan dan perhatiannya buat kami. Khususnya untuk yang terdampak banjir parah," pungkas dia.
Untuk meringankan beban masyarakat yang terkena banjir, Warga Perumahan Gesya Residence mulai menggalang dana untuk sedikit meringankan beban para korban banjir.