RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Keputusan Tim Prabowo-Sandiaga memindahkan markas perjuangannya ke Jawa Tengah, banyak menimbulkan tanda tanya. Itu lantaran mereka memilih 'menjauh' dari Ibukota.
Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahean mengatakan, dipilihnya Jateng lantaran ingin merebut dominasi PDI Perjuangan. Paslon jagoannya, lanjut dia, ingin menang mutlak melawan rival mereka.
"Kami ingin memastikan kemenangan kami mutlak. Kami punya survei sendiri, kami punya peta lapangan sendiri, memang ya agak kami ragukan agaknya Jawa Tengah," kata Ferdinand saat ditemui di Jalan HOS Cokrominoto, Jakarta Pusat, Minggu (9/12).
Ferdinand mengakui, jika merebut dominasi sepenuhnya di Jawa Tengah bukanlah perkara mudah. Untuk itu, dia menargetkan setidaknya mampu meraup suara sekitar 35-40 persen.
"Kami tidak berharap menang atau unggul di Jateng. Tapi, target 35-40 persen sudah membuktikan bahwa Prabowo-Sandi akan menang di atas 55 persen," pungkasnya.
Sebelumnya, Sudirman Said selaku Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebutkan bahwa pemindahan markas perjuangan akan dimulai pada Januari 2019 mendatang.
Adapun Djoko Santoso, Ketua BPN Prabowo-Sandi juga telah ancang-ancang untuk siap ngantor di Kota Solo, Jawa Tengah untuk memastikan kemeangan jagoannya tersebut.