RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Polisi memastikan suara ledakan di dekat panggung Reuni 212, kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/12/2018) malam berasal dari korsleting genset. Sejumlah saksi telah diperiksa.
Kapolsek Gambir AKBP Johanes Kindangen mengatakan, begitu mendapatkan laporan, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Dari hasil penyelidikan, ledakan dari korsleting genset akibat ada ponsel (handphone) mengisi daya.
”Jadi ada handphone yang di-charge di situ, lantas meledak. Kami sedang lidik (menyelidiki) siapa pemilik handphone tersebu," kata Johanes di kawasan Monas, Sabtu (1/12/2018).
Johanes menuturkan, dalam olah TKP ini polisi juga mengumpulkan serpihan-serpihan akibat ledakan tersebut untuk dianalisis. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.
"Untuk saksi, sudah kita tanya yakni operator genset dan pamdal (pengamanan dalam)," ujarnya.
Ledakan keras terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di dekat panggung Reuni 212. Ledakan ini terdengar hingga dekat pintu timur Monas. Kerasnya bunyi ledakan mengagetkan sejumlah orang di kawasan wisata ini.
"Kaget banget. Deg-degan. Kirain ada apa-apa. Awalnya saya kira itu ledakan ban mobil. Tapi suaranya kenceng banget. Dari belakang panggung itu suaranya," kata Ari salah seorang karyawan di Monas.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, terdapat lima genset di dekat panggung Reuni 212. Empat genset berwarna kuning dan satu genset berwarna biru. Ledakan berasal dari genset biru. Saat ini semua genset sudah dapat beroperasi kembali.
Aksi Reuni 212 dimulai Ahad dinihari, sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Acara diisi dengan salat tahajud dan subuh berjamaah, zikir, istigasah, serta pengibaran bendera tauhid dan Merah Putih.