RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Program yang langsung menyentuh masyarakat, menjadi prioritas perjuangan seorang Markarius Anwar. Banyak sudah yang dilakukannya, dan diyakini bakal berlanjut untuk lima tahun ke depan.
Sebagai wakil rakyat di DPRD Riau, tentunya dia menjalankan tiga fungsi kedewanan. Yaitu, penganggaran, legislasi dan pengawasan. Semua itu dijalankan dalam kerangka representasi rakyat.
Selama berkantor di Gedung Lancang Kuning DPRD Riau, anggota Fraksi Gerindra Sejahtera ini telah berjuang untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Siak-Pelalawan yang menjadi daerah pemilihannya.
Pelatihan keterampilan daun nipah di Sungai Mandau, Siak.
Dikatakannya, dari sisi penganggaran, sudah banyak alokasi dana dibawa ke masyarakat, seperti di bidang infrastruktur. "Pada tahun pertama (sebagai anggota DPRD Riau) itu kita bantu jaringan instalasi listrik. Di Siak ada di tiga kecamatan. Itu cukup besar anggarannya," ujar Markarius kepada Riaumandiri.co, Kamis (22/11/2018).
Selain itu, perjuangannya merebut anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang seharusnya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, juga dilakukannya. Seperti perbaikan jalan kabupaten dan rehab sekolah.
"Ada juga bankeu (bantuan keuangan, red) ke daerah untuk perbaikan jalan-jalan kabupaten. Di Pelalawan, itu kita bantu rehab 23 sekolah, SD-SMP pada tahun kemarin," sebut anggota Komisi IV DPRD Riau itu.
Dilanjutkan Bendahara Umum (Bendum) DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau itu, selain di bidang infrastruktur, dirinya juga berjuang mendapatkan alokasi dana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Seperti pelatihan keterampilan pemberdayaan perempuan. Itu cukup menarik bagi masyarakat," kata dia.
"Seperti kemarin itu saya anggarkan untuk Pelatihan Desa Prima, itu peningkatan kapasitas ibu rumah tangga. Itu sudah dua tahun berjalan dengan Badan Pemberdayaan Perempuan (dan Perlindungan Anak Provinsi Riau). Mereka ikut keterampilan, setelah itu mereka bisa buka usaha sendiri," sambungnya seraya mencontohkan pelatihan yang dibuat di Kabupaten Siak.
"Kita buat pelatihan membuat kue kering dan kue basah. Alhamdulillah, sudah ada yang jadi pengusaha," tutur pria yang akrab disapa Eka itu.
Sementara dari sisi legislasi, Eka menyebut telah banyak peraturan daerah (perda) yang turut diinisiasinya. Seperti Perda Pendidikan, Perda Bantuan Bagi Masyarakat Miskin, dan Perda Perlindungan Anak dan Perempuan.
Tidak sampai di situ. Dirinya kerap turun ke lapangan meninjau sejumlah pembangunan yang dilaksanakan pihak eksekutif. Hal ini sebagai wujud fungsi pengawasan yang menjadi kewenangannya sebagai anggota Dewan.
"Kita rutin turun ke lapangan, termasuk juga (meninjau) aset-aset pemprov yang kita awasi, seperti jalan-jalan provinsi untuk kita masukkan ke penganggaran tahun berikutnya," tutur Eka.
Dalam kesempatan itu, Eka menegaskan perjuangan untuk masyarakat itu akan terus dilakukannya. Berkaca pada periode ini, PKS tempat dirinya bernaung masih mempercayakannya kembali maju pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2019 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, Eka menduduki nomor urut 1 di dapil Siak-Pelalawan dari PKS untuk DPRD Riau. Dengan kondisi ini, Eka optimis perjuangannya masih berlanjut untuk 5 tahun mendatang.
Reporter: Dodi Ferdian