RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Partai Demokrat merasa diadu domba dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno oleh Kubu Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Pasalnya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika sebelumnya menilai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih mengutamakan Partai Demokrat ketimbang Prabowo-Sandiaga.
"Gede Pasek itu betul tentang keutamaan Partai Demokrat," kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Rabu (21/11/2018).
Sebab Ferdinand mengakui Demokrat mengutamakan eksistensi partai, namun juga sekaligus melakukan hal-hal untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Gede Pasek tampak berlebihan memberi pernyataan dan cenderung mengadu domba," ujar wakil direktorat hukum badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi ini.
Dia mengaku memahami betul kekhawatiran kubu Jokowi-Ma'ruf akan kalah jika SBY mengkampanyekan serius pasangan Prabowo-Sandi hanya sebulan nantinya. "Maka pernyataan mengadu domba ini adalah bagian dari strategi TKN Jokowi-Ma'ruf untuk menang," katanya.
Namun, dia mengatakan kubu Prabowo-Sandi mengetahui apa yang dipikirkan kubu Jokowi-Ma'ruf. "Jadi kami tertawakan saja kegelisahan mereka yang semakin risau, resah dan gelisah karena elektabilitas Jokowi sudah mangkrak," pungkasnya.