LANGKAT (HR)- Puncak haul Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Kholidi Naqsabandi, Rabu (11/3), yang diselenggarakan di Basilam, Kabupaten Langkat, Sumatrra Utara. Acara ini diisi dengan pembacaan riwayat, zikir dan ratiq oleh ribuan jamaah, baik yang berasal dari Rohul, maupun jamaah lainnya.
Dijelaskan Bakhtiar AH, salah seorang jamaah tarikat Naqsyabandiah asal Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (11/3), Abdul Wahab Rokan merupakan putra Kepenuhan, Rokan Hulu, yang meninggal di Basilam, Langkat Sumut. Hal itu bisa dipastikan ketika riwayat beliau dibacakan panitia penyelenggara kegiatan.
“Jadi, dalam acara puncaknya selain jamaah dari Rohul, juga dihadiri para pejabat teras asal Kabupaten Langkat dan pejabat Provinsi Sumut serta ribuan jamaah dari berbagai daerah. Hal ini merupakan satu kebanggaan bagi kita, karena anak jati diri Rokan Hulu ini ternyata sangat dikenal di berbagai daerah dalam pengembangan tarikat Naqsyabandiah,” kata Bakhtiar AH.
Oleh sebab itu, dia berharap kepada Pemkab dan DPRD Rokan Hulu, agar melanjutkan pembangunan tempat bersejarah kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan. Diharapkan tempat kelahirannya di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, dapat dijadikan sebagai tempat wisata religi.
“Sebenarnya putra terbaik dari Desa Rantau Benuang Sakti, Kepenuhan ini banyak yang terkenal. Misalnya Sultan Mohammad Zainal Abidin, yang wafat dan dimakamkan Kediri, Jawa Tengah. Malahan makam beliau terkenal dengan sebutan makam Mbah Kabul. Jadi, Pemkab Rohul, sudah saatnya membangun Desa Rantau Binuang Sakti ini sebagai wisata religi,” harap Bakhtiar AH. Ditambahkan Bakhtiar AH, untuk menyukseskan haul Syekh Abdul Wahab Rokan, ratusan jamaah asal Kepenuhan turun dan ambil bagian dalam kegiatan tersebut. “Melihat tingginya antusias masyarakat dalam mengikuti acara haul tersebut, saya sangat berharap haul yang sama juga hendaknya dilaksanakan di Kepenuhan. Untuk menyukseskan kegiatan ini tentu harus mendapat dukungan dari Pemkab Rohul,”tutupnya. (gus)