RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dari hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), banyak formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Riau yang kosong karena hanya 3 persen yang memenuhi passing grade.
Pendaftar awal pada CPNS Pemprov Riau ada sebanyak 8.961 orang, namun yang mengikuti SKD, hanya 8.180 orang. Saat SKD inilah yang banyak berguguran dan tersisa hanya 254 orang yang memenuhi passing grade.
Padahal jumlah formasi yang dibuka ada sebanyak 357 orang. Artinya, ada sebanyak 103 formasi yang dipastikan kosong.
Seharusnya, untuk satu formasi, minimal ada tiga yang lulus SKD, untuk selanjutnya dipilih satu nama. Namun jangankan tiga, satu saja tak terpenuhi. Untuk memenuhi formasi itu pemerintah pusat akan menurunkan passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan saat dikonfirmasi perihal itu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui rencana pemerintah pusat itu.
Namun menurut mantan Kepala Biro Hukum dan HAM Setdaprov Riau ini, penurunan passing grade itu baru sebatas usulan, atau belum menjadi keputusan oleh Kemenpan-RB.
"Untuk penurunan passing grade belum ada keputusan resmi pusat. Kalau nanti memang sudah diputuskan, nanti kita kan diundang ke Kementerian," kata Ikhwan Ridwan, Jumat (16/11/2018).
Karena itu, sampai saat ini masih menunggu kebijakan pemerinta pusat. Apalagi menurutnya panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS belum ada rapat untuk memutuskan wacana itu.
"Sejauh ini belum ada apa-apa. Belum ada kebijakan yang pasti. Panselnas BKN juga belum rapat, dan belum memutuskan," ujarnya.
Diketahui, Panselnas BKN sebelumnya sudah memiliki empat pilihan keputusan untuk mengisi formasi kosong akibat banyaknya peserta gagal di SKD CPNS 2018.
Pertama, menurunkan passing grade sebanyak 10 poin di tiap soal. Kedua, memindahkan kursi formasi yang kosong ke tahun berikutnya. Ketiga, melakukan afirmasi. Keempat, melakukan perangkingan terhadap peserta yang gugur di salah satu passing grade.