RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Bupati Kampar H. Azis Zaenal mengaku lega usulan pembangunan gedung 8 lantai telah disahkan oleh DPRD melalui Rapat Paripurna KUA-PPAS 2019 pada Senin (12/11) malam.
Azis Zaenal dalam penyampaian pandangan pemerintah pada KUA-PPAS mengaku bahwa proyeksi APBD Kampar 2019 sebesar Rp2,399 triliun. Sedangkan besaran belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp2,444 triliun.
“Defisit sekitar 55 miliar tapi akan ditutupi lewat mekanisme Silpa. Pembangunan gedung ini kita programkan lewat rencana pembangunan Tahun Jamak atau yang lazim kita sebut proyek Multi Years, semoga Kampar semakin maju dengan pengesahan dan pembangunan gedung ini," ucap bupati.
Sekedar Informasi, gedung 8 lantai ini menghabiskan anggaran sebesar lebih kurang Rp96 miliar. Pos anggaran pembangunan diambil dari APBD Kabupaten Kampar 2019 dan 2020.
Sementara itu, rencana pembangunan proyek multiyears itu sempat mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Beberapa jam sebelum rapat dimulai massa aksi dari Forum Masyarakat Kabupaten Kampar (Forkab) sempat berdemo hingga masuk ke gedung DPRD menyuarakan penolakan pembangunan gedung 8 lantai ini.
Dalam orasinya, mereka miminta pemerintah Azis Zaenal untuk Fokus mengurusi kekurangan infrastruktur jalan dan jembatan di pelosok Kabupaten Kampar seperti di Kampar Kiri Hulu dan di banyak kecamatan lainnya.
Suara penolakan juga terdengar dari internal DPRD karena berbagai persoalan termasuk disebabkan oleh tersedotnya sejumlah anggaran dinas strategis seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua DPRD Ahmad Fikri, Wakil Ketua Sunardi DS dan beberapa orang Anggota DPRD lainnya memilih tidak hadir pada rapat paripurna itu disebut paripurna karena tidak setuju dengan rencana pembangunan gedung 8 lantai ini.
Meski pembahasan sempat alot, akhirnya satu usulan program strategis pemerintah telah sah masuk dalam APBD 2019.
Reporter: Ari Amrizal