RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menilai kebijakan pemerintah saat ini belum berpihak kepada rakyat.
Sandiaga berpendapat, ada beberapa bukti di antaranya:
Pertama, pemerintah terlalu gampang membuka pasar ekonomi dan lapangan kerja di negeri ini untuk kepentingan-kepentingan asing, sehingga tenaga kerja asing masuk dan mengambil jatah lapangan kerja yang mestinya untuk rakyat.
Kedua, kenaikan harga-harga. Indonesia adalah negara yang kaya dan subur, tapi kok harga-harga mahal, biaya listrik mahal, padahal Riau ini penghasil minyak dan gas. Kenapa mahal? Karena pengelolaannya belum baik dan sempurna.
Lanjutnya, ekonomi rakyat melesu akibat ketidakmampuan pemerintah menggerakkan ekonomi rakyat dan hanya dimanjakan dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak terhadap kepentingan asing.
"Tenaga kerja asing dan barang-barang diimpor sehingga membuat ekonomi kita tidak kuat," ujar Sandiaga Uno.
"Koalisi Prabowo-Sandi akan memperkuat sumber-sumber produksi nasional Indonesia sehingga negeri ini bisa bangkit dan berkembang," ujarnya di hadapan ratusan hadirin di acara Silaturahmi Rebana Emak-emak se-Pekanbaru dan Deklarasi Simpul Relawan di Rumah PAN, Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Senin (12/11/2018).
"Tanggal 17 April nanti, kitalah yang akan menentukan suksesnya negeri ini. Kita juga akan ubah ekonomi kita dan perbaiki arah bangsa ini. Jangan sampai seperti 4 tahun lalu. Kita berharap banyak, sampai sekarang kita menyesal," ujar mantan Wakil Gubernur DKI ini.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan kepada masyarakat mengenai rumus dan rencana agar lapangan kerja akan terbuka untuk masyarakat Riau, yaitu rumus etos kerja 4 AS.
Adapun 4 AS yang menjadi etos kerja Sandiaga Uno adalah, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas. (mg1)