RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Universitas Islam Riau bertekad merebut sebanyak mungkin dana penelitian yang bersumber dari hibah Dikti. Salah satu upaya yang dilakukan mendorong mahasiswa dan dosen ke arah itu melalui Workshop dan Coaching Clinic Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang taja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Workshop dan Coaching Clinic PKM yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru dibuka Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi pada Sabtu (10/11) siang.
Hadir antara lain Wakil Rektor I Dr. H. Syafhendry, Wakil Rektor III Ir. Rosyadi, Kepala LPPM Dr. Evizal, Sekretaris LPPM Dr. Hj. Zetriuslita, Dosen-dosen di lingkungan UIR serta ratusan mahasiswa dengan pembicara tunggal Prof. Dr. Senawi, MP (Direktur Kemahasiswaan UGM Yogyakarta).
Menurut Rektor UIR Syafrinaldi, keterlibatan mahasiswa dalam melakukan penelitian sangat penting bagi UIR juga bagi mahasiswa sendiri. Mahasiswa merupakan komponen tak terpisahkan dari Universitas Islam Riau. Karena itu mereka harus selalu didorong terlibat dalam berbagai aktivitas akademis, dan kegiatan penelitian. Termasuk penelitian yang bersumber dari dana hibah Dikti.
'"Tahun ini kita berhasil menaikkan peringkat UIR di Kelembagaan Dikti dari 467 menjadi rangking 123. Salah satu komponennya adalah aktivitas mahasiswa dan penelitian dosen termasuk mahasiswa,'' kata Syafrinaldi.
Di sinilah, lanjutnya, arti penting workshop dan coaching clinic PKM ini. Rektor berharap workshop dapat memberi pemahaman kepada mahasiswa bagaimana membuat dan menulis proposal penelitian dengan benar.
''Setelah workshop dan coaching clinic hendaknya kita bisa mendapat hibah dikti lebih besar dari tahun lalu. Lebih dari itu, dari peningkatan hibah ini rating nasional UIR juga membaik. Tahun depan kita targetkan berada dalam 100 top nasional,'' tegas Rektor Syafrinaldi.
Di tempat yang sama Kepala LPPM UIR Dr. Evizal menyatakan, banyaknya proposal yang lolos dalam hibah Dikti merupakan salah satu upaya perguruan tinggi meningkatkan mutu pendidikan dan citra universitas. Karena itu penting bagi mahasiswa UIR mengambil peran dalam kegiatan penelitian yang diselenggarakan Kemenristekdikti.
''LPPM UIR sedang berupaya meningkatkan keikusertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang didanai Kemenristekdikti. Usaha yang kita lakukan, antara lain memberi berbagai program pemantapan proposal yang diajukan mahasiswa. Salah satunya workshop dan coaching clinic ini,'' tegas Evizal.
Kegiatan ini, tambahnya, bertujuan memberi pengetahuan tentang cara membuat proposal, memberi pengetahuan baru soal isu-isu kegiatan penelitian, dan tentu saja banyak proposal mahasiswa yang lolos hibah Dikti.