SUNGAI APIT (HR)- Penghulu Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit Jefriden mengharapkan jembatan Teluk Masjid yang berada di kampungnya sering diadakan razia. Pasalnya jembatan ini sering dijadikan ajang balap liar.
"Kita berharap kepada instansi terkait agar bisa melakukan razia di jembatan tersebut. Saya amati di jembatan Teluk Masjid ini sering dijadiakan ajang balap liar sepeda motor yang dikendarai anak-anak muda yang tidak mengunakan helm. Hal ini membahayakan orang lain," ujar Penghulu Jefriden.
Ditambahkan Jefriden, seringnya anak muda balapan liar disana membuat pengendara lain was-was. Bahkan di tempat itu sudah 2 kali terjadi kecelakaan.
"Karena di jembatan tersebut sudah memakan korban akibat anak-anak tersebut balapan, maka saya mengharapkan para pelaku pembalap liar ini segera ditangkap dan dipanggil pihak orang tuanya agar ada jera. Selain itu, kalau bisa merazianya jangan memakai mobil dinas, tapi gunakan baju bebas agar para pembalap tersebut tidak tahu dan mudah untuk ditangkap," harapnya.
Hal senada juga diungkap Koko, warga Sabak Auh. Dikatakannya, biasanya ada anggota Dishub Siak yang berjaga-jaga di sana. Namun akhir-akhir ini penjaganya tidak ada, sehingga pembalap liar tidak terang-terangan melakukan balapan di sana.
"Pembalap ini kalau ada Dishub atau polisi mereka tidak berani balapan di sini. Tapi karena aparat keamanan selalu tidak ada di tempat, mereka seenaknya sendiri balapan dan membuat masyarakat lain ketakutan," ungkapnya.
Kepala Dishub dan infokom Siak, Kharudin melalui kabid pengawasan Azwan mengatakan, pihaknya kurang tahu persis apakah anggotanya berjaga-jaga atau tidak.
"Kita sudah komitmen untuk melakukan penjagaan di jembatan tersebut selama 24 jam. Kalau memang anggota saya tidak jaga, biar nanti kita turun langsung cek ke lapangan," pungkasnya.(gin)