RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Operasi Antik 2018 yang dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 31 Oktober 2018 lau, dengan sasaran narkoba dan narkotika, Polresta Pekanbaru berada di rangking pertama pengungkapan terbesar di jajaran Polda Riau, dengan total sebanyak 61 kasus dengan 81 tersangka.
Adapun total barang bukti dalam gelaran Operasi Antik tersebut sebanyak 10 kg sabu, 101 gram ganja serta 30.810 butir pil ekstasi yang akan dimusnahkan di Mapolda Riau.
"Alhamdulillah, kita rangking pertama pengungkapan di jajaran Polda Riau, dan saya selaku pimpinan sangat mengapresiasi kinerja anggota yang serius dalam pengungkapan para pelaku peredaran narkoba dan narkotika di wilayah Riau dan Pekanbaru khusunya," kata orang nomor satu di jajaran Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto kepada Riaumandiri.co, Rabu (07/11/2018).
Dipaparkan Kapolres, Pekanbaru merupakan sebagai tujuan transit setelah nantinya akan dikirim ke tujuan utamanya yakni Palembang dan Bandung. Hal ini akan menjadi pelajaran pihaknya, khususnya Polresta Pekanbaru dan jajaran guna mengoptimalkan teknik pengungkapan dengan lebih baik lagi.
Tidak hanya itu, Kapolresta Pekanbaru juga menyempatkan untuk langsung memberikan hadiah kepada Polsekta Limapuluh yang dalam gelaran Operasi Antik menjadi yang terbanyak dalam melakukan pengungkapan, yakni dengan total 13 kasus.
Pada kesempatan itu Kapolsek Limapuluh Kompol Angga Herlambang, didampingi Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim menerima langsung hadiah yang telah disiapkan Kapolresta Pekanbaru yang juga didampingi Kasat Narkoba Kompol Dedi Herman.
"Ini merupakan bentuk apresiasi kita kepada anggota yang gigih dalam bekerja dan juga memotivasi anggota lain untuk lebih baik lagi," kata Kapolres.
Reporter: Anom Sumantri