RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Masyarakat saat ini diguyur dengan kedunguan. Harusnya di tahun politik masyarakat disuguhi adu gagasan dan visi-misi. Pernyataan itu dilontarkan Rocky Gerung.
"Masyarakat saat ini diguyur kedunguan. Harus dihentikan. Harusnya di tahun politik ini diisi dengan adu gagasan dan visi-misi. Kata dungu saya tidak ada artinya lagi dibandingkan dengan Sontoloyo" ujar pengamat politik, Rocky Gerung.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung ketika tampil pada diskusi yang digelar Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (6/11) malam.
Dalam diskusi bertagar #ILCBoyolaliVSSontoloyo itu, menurut Rocky, pernyataan Tampang Boyolali dan Politikus Sontoloyo adalah hal yang biasa. Apalagi dimasa kampanye Pemilu.
"Yang bahaya ketika persoalan biasa di tahun politik, dijadikan sebagai delik. Sedikit-dikit dikaitkan dengan ujaran kebencian," ujarnya.
Menurut Rocky, kebanyakan orang hari ini, terlalu peka terhadap hal konyol seperti dua pernyataan capres tersebut.
"Lalu diekploitasi oleh para partai pendukung, agar ada margin elektabilitas dan mereka berebut di situ," terang pengamat politik yang kerab menjadi ikon publik belakangan ini.