RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menargetkan suara Prabowo – Sandi di Aceh mencapai 85 persen.
Sebelumnya diberitakan, tim pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2019, Prabowo Subianto-Sandia Uno (Aceh), Kamis malam (1/11/2018) bertemu dan bersilaturrahmi dengan calon Wakil Presiden (Cawapres) RI Sandiaga Uno di Jakarta.
Pertemuan itu dipimpin langsung Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Koalisi Partai Politik Nasional-Lokal, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, yang juga Ketua DPA Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA).
Mualem didampinggi, Ketua DPD Gerindra Aceh, TA. Khaled, Ketua DPW PKS Aceh, Ghufran Zainal Abidin, Bendahara Umum Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Aceh, H. Irsyadi, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Sekretariat Bersama (Sekber), Pemenangan Prabowo-Sandi, Aceh, H. Marzuki AR SE, MSi (Wen Rimba Raya) .
Sementara Sandiaga didampinggi sejumlah Tim Badan Pemenangan Nasional. Salah satunya Ferry Mursidan Baldan, seorang politisi nasional berdarah Aceh. Sebelumnya, juga dilakukan dialog dengan Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Aryo P.S. Djojohadikusumo.
Kepada Sandiaga, Mualem menjelaskan berbagai perkembangan yang terjadi di Aceh, terkait Pilres 2019. Dia yakin, rakyat Aceh masih mencintai Prabowo-Sandiaga pada kontestasi Pileg mendatang. ‘Insya Allah, jika Pilpres 2014 kita meraih 60 persen, maka pada Pilpres 2019, kita akan meraih kemenangan 85 persen di Aceh,’ ucap Mualem.
Optimisme ini berdasarkan kondisi nyata saat ini. ‘Rakyat Aceh semakin cerdas dalam membaca perkembangan Negara Indonesia yang terjadi saat ini. Misal, harga minyak dan tarif listrik yang terus naik. Termasuk berbagai perlakuan diskriminasi yang dialami umat Islam, khususnya para ulama dan habib,’ ungkap Mualem.
Penjelasan itu diamini Sandiaga. ‘Insya Allah, semoga Allah SWT selalu memberi jalan terbaik, untuk kita meraih kemenangan,’ ucap Sandiaga. Dia yakin, rakyat Aceh yang mayoritas Islam akan menentukan pilihan pada Prabowo-Sandia,’ katanya haqqul yakin.
Itu sebabnya, direncanakan, 21 November 2018 mendatang, Sandia akan berkunjung ke Aceh (Banda Aceh). ‘Sejauh ini, jadwal yang ada saya ke Aceh, 21 November. Mudah-mudahan tidak ada halangan apapun,’ harap Sandiaga.
Kepada Mualem dan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Aceh, mantan Wagub DKI Jakarta ini minta agar kehadirannya ke Aceh, dapat dipertemukan langsung dengan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari ulama, pengusaha muda, politisi, kaum milenial, relawan hingga emak-emak. ‘Coba diatur sebaik mungkin dan jangan terlalu banyak protokoler,’ pinta dia. ‘Bagi saya, tanah Aceh itu sangat beda, tempat lahirnya sejumlah aulia, ulama dan pahlawan kemerdekaan Indonesia,’ sebut Sandiaga.