RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Panitia seleksi (pansel) komisaris dan dua direktur Bank Riau Kepri (BRK) telah mengumumkan sembilan nama yang telah lulus seleksi.
Penetapan sembilan nama tersebut berdasarkan berita acara Pansel Nomor 20/PANSEL/BRK/2018 tentang penetapan hasil uji kelayakan dan dan kepatutan anggota komisaris direktur BRK.
Sembilan yang lulus itu untuk mengisikan jabatan Komisaris Independen, Direktur Dana dan Jasa, serta Direktur Kredit dan Syariah.
Berikut tiga calon komisaris independen yang lulus seleksi diantara Rita Anugerah, Ruslan Malik dan Syamsul Bakri.
Kemudian tiga colon direktur dana dan jasa meliputi Irfan Budiman, Nizam dan Yuharman.
Lalu tiga calon direktur kredit dan syariah yaitu Syahrul, Tengkoe Irawan dan Yasral Yazid.
Ketua pansel anggota komisaris dan direktur BRK, Indrawati Nasution, Sabtu (3/11/2018) mengatakan, penetapan sembilan nama yang diumumkan itu telah sesuai dengan prosedur.
"Dalam penetapan sembilan nama ini ada tujuh penilaian yang kita lihat. Yang paling kita utama itu integritas moral. Kemudian kita juga ada menilai kepemimpinan dan pengalaman masing-masing peserta dan pengalaman tentang perbankan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melihat rekam jejak masing-masing peserta. Yang jelas sembilan nama ini memilik track record cukup baik, dan nanti akan dinilai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Rekam itu pasti. Nanti juga di OJK akan dinilai setelah calon mengikuti tahapan seleksi dengan pansel, baru masuk penilaian rekam jejak oleh OJK," ujar Asisten III Setdaprov Riau ini.
"Nanti semua top record peserta akan terekam di OJK. Misalnya peserta pernah kena pidana maupun pernah kredit macet dengan perbankan," sambungnya.
Disinggung soal dari tiga nama calon Direktur Kredit dan Syariah BRK memiliki hubungan keluarga dengan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin? Indrawati secara tidak langsung mengakui perihal tersebut, bahwa Yasral Yazid merupakan menantu Plt Gubernur Riau Wan Thamrin.
"Dia (Yasral Yazid) punya hak untuk itu. Seluruh tahap dia ikuti dan nilainya cukup bagus. Yang poin penilaian tertinggi itu di integritas moral 25 persen, yang lain 15 persen," tandasnya sambil menyatakan semua orang punya hak mengikuti seleksi calon direktur BRK selagi orang itu kalau memiliki kemampuan.