RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kehadiran Calum-scott dalam konser Do Music Festival di Pekanbaru hari ini, Sabtu (3/11/2018), murni hiburan. Tidak ada unsur lain seperti kekhawatiran jadi ajang promosi LGBT, seperti dihembuskan sejumlah pihak menjelang konser berlangsung.
Penegasan itu disampaikan salah satu promotor acara, Kevin Riski Adrian, kepada pers di Pekanbaru, Sabtu sore. "Seperti niat awal ini adalah iven untuk mempromosikan Riau. Seperti disampaikan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, mengapresiasi dan menyambut baik iven musik internasional ini," katanya.
Kata Kevin, pihaknya juga terbuka kepada semua pihak yang ingin mengawasi acara ini secara langsung. "Kalau nanti ada yang menyimpang dari konsep awal. Apalagi seperti disebut-sebut pesta LGBT kami siap dibubarkan," kata Kevin.
Sebelumnya, Wan Thamrin Hasyim, menilai kegiatan itu sejalan dengan program pariwisata Riau. Apalagi sesuai laporan promotor acara, tiket yang terjual mayoritas dari luar negeri dan luar Riau seperti Malaysia, Singapura, Philipina, dan semua daerah di Indonesia.
Dijelaskan Plt Gubri, selain peningkatan pariwisata kegiatan ini juga bermanfaat bagi ekonomi kreatif yang ada di Riau terutama di Pekanbaru. Menurut dia, bakalan banyak yang akan merasakan dampaknya, baik dari segi ekonomi, perhotelan, transportasi dan lainnya.
“Banyak yang akan merasakan dampak dari iven musik internasional ini. Dampak positif bagi ekonomi Riau khususnya bidang perhotelan dan restoran. Transportasi, kabarnya pesawat dari Singapura, Malaysia dan Thailand sudah full. Kita berharap iven ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata oleh semua stakeholder terkait,” ungkap Wan Thamrin.
Sementara itu, promotor Do Music Festival Muhammad Aulia menjelaskan, ia melirik Pekanbaru sebagai tempat penyelenggaraan iven internasional ini setelah melihat perkembangan Kota Pekanbaru. Ditambah lagi Pekanbaru dekat dengan negara-negara tetangga, sehingga minat para pecinta musik ini dengan mudah datang ke Pekanbaru dengan biaya yang tidak besar.
"Ini gebrakan internasional, Calum Scott belum pernah datang ke Indonesia. Dia juga baru naik dan suatu yang fresh. Euforianya dia sangat kuat soal Indonesia terlihat dari komentar yang ada di Instagram. Kami juga berterimakasih kepada Pemprov Riau melalui Plt Gubernur yang turut mendukung kegiatan ini,” kata Aulia didampingi rekannya, Kevin Riski Hendrian, Dian Afritama dan Enrico.
Diceritakan Aulia, Calum Scott ini punya hubungan emosional dengan Indonesia usai kontestan Indonesian Idol, Abdul berduet dengannya. Selain dia, bakal hadir juga di acara tersebut musisi nasional dan lokal Pekanbaru di antaranya Tulus, Ten2Five, Pusakata (Mantan Payung Teduh), Diskoria, Marion Jola (Indonesian Idol), Cigarettes Wedding, dan Troya.
“Tentu kita manergetkan orang negara luar yang datang untuk nonton musisi mancanegara ke Indonesia, Pekanbaru khususnya. Kita juga memilih tempat Wisata Alam Mayang Pekanbaru dipilih karena lokasi yang bernuansa alam. Kita tak jual konser tapi pengalaman, nanti yang terkandung di setiap sudut ada aktivitas pembentuk karakter,” katanya.
Untuk target penonton sendiri, pihaknya menyiapakan 10.000 tiket masuk, sampai saat ini tiket yang tersedia sudah habis 50 persennya. “Kita targetkan 8000 penonton minimalnya maksimal 10 ribu,” jelasnya.
Terpisah, pengelola Alam Mayang, Riyono menyambut baik konser musik internasional diadakan di tempatnya. Saat ini pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi tempat konser, yang bernuansa alami.
“Alam Mayang paling pas untuk acara festival, mulai dari lahan dan struktur tanah, keamanan, sistem parkir, letaknya masih di kota dan berbau alam sehingga tidak ribet mendekorasi. Spotnya sudah ada," kata Yono.