RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Mabes Polri membentuk tim khusus untuk menyelidiki kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Investigasi tim akan fokus pada kemungkinan dugaan sabotase atau terorisme.
“Tugas yang dibentuk tim Bareskrim itu adalah mengantisipasi atau meneliti apakah ada sabotase atau tidak,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Menurut dia, tim akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam penyelidikan. Investigasi potensi-potensi sabotase atau terorisme akan dimulai dari pengumpulan data manifest penumpang dan dokumen-dokumen lain.
“Bisa mengecek pada saat proses masuk barang, masuk melalui X ray, dan sebagainya. Dari situ akan berkoordinasi dengan KNKT, kalau KNKT memerlukan data, kita sampaikan. Kalau KNKT memberikan info-info terkait kita cari, pasti kita koordinasikan. Jadi kita tidak mengambil peran dari KNKT,” ujar dia.
Kendati kerja tim Polri bersifat non-teknis, Setyo mengatakan, kemungkinan terjadinya sabotase maupun terorisme penting untuk diselidiki.
“Di dalam kecelakaan pesawat ada berbagai macam-macam faktor, di antaranya cuaca, human error, kemudian teknis pesawatnya itu sendiri dan ada satu hal juga apakah ada tidaknya sabotase,” ucap Setyo.