RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait dunia jurnalistik, puluhan pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) kunjungi kantor Ikatan Wartawan Online (IWO) di Sungai Jering, Teluk Kuantan, Jumat (02/11/18).
Mereka mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Ketua IWO Kuansing Hendra Riko Purnomo, Dewan Etik Hendra Wandi, Sekretaris Suandri, Bendahara Eki Maidedi, Bidang Pengkaderan Roder Alvaro, Bidang SDM Muh Untung, dan pengurus inti lainnya.
"Kami ingin belajar langsung bagaimana sistem pengelolaan media massa. Karenanya kami mengajak teman-teman DPM berkunjung ke kantor IWO ini," kata Ketua DPM Uniks, Wimpi Saputra.
Menurutnya saat ini media online menjadi media yang sangat digemari masyarakat. Selain mudah dan praktis, untuk mengakses media jenis ini masyarakat tidak perlu berlangganan secara khusus, cukup memiliki akses internet.
Karenanya, kata Wimpi, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran, DPM tidak hanya menerapkan pembelajaran teori di ruang kelas tetapi juga turun ke lapangan untuk praktik, termasuk juga terjun ke lapangan dan belajar langsung dari praktisi di IWO Kuansing.
Ketua IWO Kuansing, Hendra Riko Purnomo mengatakan, IWO Kuansing yang baru berusia seumur jagung telah melakukan berbagai langkah guna meningkatkan fungsi dan peran jurnalis. Karenanya, kata Hendra, IWO selalu terbuka kepada siapa pun yang ingin bersilaturahmi.
"Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjalin kerja sama, terutama untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," ujar Hendra Riko Purnomo.
Sementara itu Dewan Etik IWO Kuansing, Hendra Wandi mengatakan, membuat media terutama media online saat ini sangat mudah.
"Hanya saja membesarkan dan merawatnya yang susah, butuh komitmen dari orang-orang yang terlibat di dalamnya," kata dia.
Wartawan Haluan Riau Grup ini, menambahkan, di era digital memungkinkan siapa pun menjadi jurnalis. Dengan android di tangan, peristiwa apa saja bisa direkam dan divideokan.
"Tetapi untuk menjadi jurnalis yang handal, jurnalis yang profesional tentu ada aturan mainnya, ada standar yang harus diikuti dan dikuasai. Sehingga apa yang diberitakan bukan berita hoaks," katanya.
Dalam kunjungan singkat tersebut para mahasiswa mendapatkan pencerahan terkait bagaimana menjadi seorang jurnalis yang handal, bagaimana menulis berita yang baik, dan bagaimana menjadi reporter yang terampil.
Untuk membantu mahasiswa mencapai tingkat keterampilan jurnalistik yang lebih baik, IWO Kuansing menawarkan kerja sama. Para mahasiswa diizinkan mengirimkan berita dalam bentuk tulisan ke Sekretariat IWO Kuansing.
"Nanti kami akan bantu untuk mengekspos hasil reportase adik-adik mahasiswa. Silakan bagi yang berminat, kami terbuka dan senang untuk bekerja sama," tutupnya.
Reporter: Suandri