RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Curah hujan ringan yang merata di wilayah Riau - Sumatera Barat, berdasarkan data BMKG, menjadi penyumbang inflow terbesar tetap dari Sungai Mahat selain dari Sungai Kampar Kanan menuju Waduk PLTA Koto Panjang, Kamis (1/11/2018).
Menejemen PLTA Koto Panjang melalui akun Facebooknya @plta Koto Panjang menginformasikan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang berada di 81.04 mDPL dengan inflow rata2 650 m3/detik dengan outflow Turbin 350 m/detik.
"Kenaikan elevasi 39 cm (24 jam) dari info kami sebelumnya. Ketinggian elevasi ini masih di bawah batas normal elevasi (82.50 mDPL). Pemantauan cuaca dan curah hujan sisi hulu terus dilakukan guna mengantisipasi tindakan awal yang harus dilakukan," tulis PLTA Koto Panjang, Kamis pukul 08.00 Wib.
Sementara itu, sebagai desa yang terdekat dengan bendungan PLTA Koto Panjang, Kades Merangin mengaku kondisi air waduk masih dalam batas normal sehingga belum ada pemberitahuan resmi dari PLTA Koto Panjang.
"Biasanya, kalau debit air sudah melewati batas normal, Menejemen PLTA Koto Panjang langsung mengirimkan surat ke desa dan juga ke Polsek, sehingga pihak desapun langsung mengumumkan melalui toa masjid, agar warga waspada dan tidak beraktivitas dipinggir sungai," ungkapnya, Kamis sore.
Ia juga menyebut, pemilik keramba di sepanjang tepian sungai di desanya masih beraktivitas seperti biasa. Meski belum ada himbauan dari PLTA, Kades Merangin tetap menghimbau warganya mengurangi aktivitas disungai serta selalu waspada.
Reporter: Ari Amrizal