RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Dua putra-putri asal Riau bersyukur ketika dikirim ke China untuk belajar mengenai proses pembuatan rayon di Sateri, China. Saat ini mereka bekerja di Asia Pasific Rayon (APR), perusahaan yang tergabung dalam bendera Royal Golden Eagle (RGE), bendera yang sama menaungi Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL).
Maswari (20), pemuda asal Kuala Kampar, Pelalawan ini menceritakan untuk bisa ke tahap tersebut, tak mudah. Ia harus bersaing dengan ratusan orang dari berbagai daerah untuk bisa bekerja di APR. Setelah lulus, perjuangannya belum selesai. Anak ke 6 dari 8 bersaudara ini harus berjuang kembali agar bisa ke China untuk belajar mengenai rayon di pabrik Sateri.
"Selepas SMA, saya memang berniat untuk bekerja karena kesulitan biaya untuk kuliah. Saya tidak ingin membebankan Ayah saya yang seorang guru SMP dan Ibu seorang Ibu rumah tangga. Ketika tes masuk kerja, saya bilang ke diri saya kalau saya harus lulus supaya bisa mandiri. Saat seleksi ke China pun, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Saya belajar dengan baik dan minta doa kepada orang tua. Alhamdulillah, Mei 2018 lalu bisa ke berangkat ke China," tutur Maswari yang bekerja sebagai Operator Spinning press di APR ini.
Selama 28 hari, putra dari Murida dan Rodia ini tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar tersebut. Apa yang ia pelajari di Sateri China, ia terapkan saat bekerja di APR. Tahun depan, Maswari berencana akan melanjutkan pendidikan S-1 nya.
"Kesempatan yang diberikan kepada saya ini tidak semua orang bisa mendapatkannya. Perusahaan ini sangat memperhatikan pengembangan diri para karyawannya. Di kampung saya di Kuala Terusan, RAPP (APRIL Grup-red) peduli dengan pendidikan warga lokal seperti memberikan beasiswa kepada putra putri terbaik daerah. Adanya hal tersebut, banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya untuk kehidupan lebih sejahtera," jelasnya.
Senada halnya dengan Maswari, warga asal Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi ini juga mendapatkan hal yang sama. Lulusan Teknik Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Delvi Corina Japri memilih kembali pulang dengan niat untuk bekerja di Riau. Kedua orang tuanya pun mendukung keputusan tersebut. Niat itu pun terlaksana dengan dibuka APR. Ia bergabung melalui program Engineer Trainee.
"Sama seperti ketika seleksi ke Sateri China, kami semua melalui seleksi yang ketat. Saya pribadi bersyukur karena ketika baru bergabung di bulan Februari 2017, sebulan kemudian, Maret hingga April 2018 saya diberikan kesempatan ke China untuk menggali ilmu di sana," terang Delvi.
Bagi Delvi, RGE grup adalah tempat yang tempat bagi pemuda lokal untuk berkontribusi untuk daerahnya di bidang industri. Perusahaan ini telah memberikan banyak pekerjaan kepada putra-putri Riau yang ingin membangun Riau.
"Di kampung saya di Kuantan Singingi, RAPP melakukan berbagai kegiatan sosial yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat seperi pembukaan jalan, pelatihan-pelatihan, beasiswa dan lainnya. Jadi secara tidak langsung, kita bekerja untuk kemajuan Riau juga," tutup Delvi. (rls)