RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan meminta seluruh bangsa ini untuk menghentikan berbagai keributan di negeri ini karena tidak ada gunanya dan hanya memecah rasa persatuan.
"Hentikan keributan di negri ini! Tidak ada gunanya, tidak bermanfaat dan itu merongrong kedaulatan sebuah negara, sebagai bangsa dan negara, mari kita hentikan," ajak Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri Kemah Kebangsaan Menwa, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Dia mengajak semua anak bangsa, termasuk kontestasi untuk menjaga persatuan dan memperkuat persatuan dalam tahun politik ini. "Pilpres, dan Pileg itu biasa, demokrasi itu biasa, hentikan saling menghujat, hentikan saling menista. Mari kita bersatu," ajaknya.
Termasuk yang masalah kejadian atau kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN itu meminta untuk dihentikan dan diserahkan proses hukumnya kepada aparat kepolisian.
"Mari kita hentikan, saling minta maaf dan saling memaafkan. Hentikan keributan di negeri ini. Tidak tak ada gunanya, tidak bermanfaat dan itu merongrong kedaulatan sebuah negara, sebagai bangsa dan negara. Mari kita memasuki tahu politik ini dengan berangkulan seperti Teletubbies. Mari adu konsep dan adu gagasan," katanya.
Terkait dengan kegiatan Kemah Kebangsaan yang diikuti Resimen Mahasiswa Jayakarta dari berbagai kampus di Jakarta, Ketua Umum DPN IARMI Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk melatih kaum muda dalam wawasan kebangsaan.
"Di tahun politik ini penting sekali untuk dididik dan dilatih anak-anak muda ini, karena mereka yang akan meneruskan dan memimpin negeri ini. Dilatih wawasan kebangsaan, agar negeri kita, tanah air kita, menjaga persaudaraan kebangsaan, menjaga persatuan dan memperkuat persatuan," kata Zulkifli Hasan.
Dikatakan Zulkifli Hasan, peran mereka (Menwa) luar biasa, mereka berada dimana-mana, di seluruh Indonesia. "Menwa di kampus-kampus semua ada, anak muda semua saya lihat.
Tidak ada di republik ini kejadian penting tanpa peran mahasiswa dan tanpa peran anak muda. Oleh karena itu, anak muda betul betul kita harus isi ideologinya, ideologi Pancasila, agar tidak masuk yang lain-lain," kata dia.
Reporter: Syafril Amir