RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Menteri (Wamen) ESDM RI, Arcandra Tahar dijadwalkan akan hadir sebagai pembicara pada seminar dan diskusi panel yang ditaja Majelis Bincang Riau dari Melayu untuk Indonesia, Sabtu (27/10/2018) besok pagi di Gedung Daerah Pekanbaru.
Kegaitan yang mengangkat tema Mengungkapkan Asa Daerah, Menggugah Kearifan dan Keberpihakan Pusat" ini dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun yang jatuh pada 28 Oktober 2018.
Ketua penyelenggara kegiatan, Muhammad Herwan, menyampaikan, Provinsi Riau selama ini dikenal dan diperkenalkan sebagai daerah yang kaya, memiliki SDA yang potensial. Tak hanya itu, Riau juga memiliki posisi geografis yang strategis telah memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perekonomian nasional, khsusnya migas sebesar 35 persen dipasok dari Riau. Kemudian Riau memiliki wilayah hutan produksi (HTI) dan perkebunan sawit terluas di Indonesia.
"Riau, telah menyematkan mimpi dengan visi 2020 sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu di rantau Asia Tenggara, namun sekali lagi hampir tidak ada perhatian dan dukungan Pemerintah Pusat kepada Riau agar cita-cita tersebut dapat diwujudkan," ujar Herwan.
Menurutnya pergantian kepemimpinan nasional sejak Orde Baru menggantikasn Orde Lama dan 4 periode suksesi kepemimpinan di Era Reformasi, ternyata tak membawa perubahan yang signifikan untuk Riau yang maju dan sejahtera.
"Jadi kita ingin proses demokrasi tahun 2019 merupakan momentum strategis yang sepatutnya dioptimalkan oleh rakyat Riau untuk memastikan adanya komitmen yang jelas, dan tegas bagi perbaikan kehidupan masyarakat Riau maupun keberlanjutan pembangunan daerah Riau," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Herwan, beranjak dari pemikiran tersebut dan mengambil spirit Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun, saatnya Riau bangkit, menyatukan langkah dan tindakan untuk maju dan sejahtera.
"Kita Majelis Bincang Riau ingin menjadikan momentum peringatan 90 tahun Hari Sumpah Pemuda untuk memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan masyarakat Riau. Dengan menghimpun aspirasi rakyat Riau bagi percepatan pembangunan dan perujudan kesejahteraan dan menemukenali potensi dan permasalahan daerah Riau," harapnya.
"Jadi, kita ingin ending dari kegiatan Majelis Bincang Riau ini nanti disusun berupa rumusan solusi konkret pembangunan Provinsi Riau saat ini dan masa hadapan. Kemudian merumuskan tuntutan Rakyat Riau untuk diperjuangkan pada pemerintah pusat (Presiden terpilih hasil Pemilu 2019)," tutupnya.
Reporter: Nurmadi