RIAUMANDIRI.CO, SURABAYA - Ipda Rochmat Tri Marwoto, anggota Brimob Madiun berprestasi karena menjadi orang tua asuh dari 79 anak baru saja menerima penghargaan dari United Nations Information Centre (UNIC) pada Senin (15/10/2018). Namun belakangan diketahui bahwa penghargaan itu palsu.
Hal ini terungkap dalam keterangan resmi UNIC yang menyatakan tidak pernah memberikan penghargaan tersebut. UNIC juga menyebut Lexy Leodewyk Pasulatan (sebelumnya hanya disebut sebagai Leodewyk) bertindak dalam kapasitasnya sendiri.
"Sehubungan dengan sebuah upacara penghargaan yang berlangsung di Jawa Timur pada hari Senin, 15 Oktober 2018 di mana sebuah plakat diserahkan oleh Lexy L Pasulatan, seorang mantan anggota staf PBB, kepada Ipda Rochmat Tri Marwoto, kami ingin mengkonfirmasi bahwa Mr. Pasulatan bertindak dalam kapasitasnya sendiri. PBB tidak memiliki keterlibatan dalam acara tersebut dan tidak mengizinkan menggunakan logo atau nama PBB," tulis UNIC dalam keterangan resmi yang diterima detikcom dari salah satu staf UNIC bernama Adilla di Surabaya, Kamis (18/10/2018).
Saat ditanya bagaimana status Leodewyk, Adilla mengatakan hal itu juga sudah dijelaskan dalam keterangan tersebut, di mana Leodewyk sudah tak lagi menjabat sebagai staf PBB. Pihaknya juga tak pernah membuat plakat tersebut.
Adilla menyebut Leodewyk merupakan mantan staf yang sebelumnya menjabat sebagai general support staff UNIC.
"Semua sudah dijelaskan dalam surat yang kami distribusikan. Beliau sekarang tidak lagi bekerja di UN. Mengenai plakat yang diberikan, kami TIDAK PERNAH membuat plakat tersebut," lanjutnya.
Tak hanya itu, Adilla juga memaparkan ada kesalahan fatal dalam penulisan plakat tersebut, misalnya penggunaan kata Of dan Centre menjadi Center.
"Dalam plakat ada kesalahan fatal tertulis "United Nations of Information Center.... Kami tidak pernah ada kata 'OF'," tegasnya.
Sementara itu, badan PBB lain, UNICEF, yang sempat disebut memberikan penghargaan itu juga mengatakan bahwa tidak ada kegiatan UNICEF di Jawa Timur di hari penghargaan tersebut diberikan.
"Kami tidak ada kegiatan di Jawa Timur di hari itu. Kami memang ada kegiatan tetapi di Tegal dan Palu di hari itu," ujar UNICEF Surabaya Field Office, Arie Rukmantara.