RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Satu tahun sudah Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta. Anggota DPD RI Fahira Idris menilai Anies telah banyak berbuat untuk warga Jakarta guna memenuhi janjinya saat berkampanye di pemilihan gubernur setahun lalu.
"Setahun ini, satu persatu janji kampanye telah ditunaikannya," kata senator asal DKI Jakarta itu, Senin (15/10/2018) menanggapi satu Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anies dilantik menjadi gubernur tanggal 16 Oktober tahu lalu.
Salah satu janji Anies saat kampanye menurut Fahira adalah akan menutup proyek reklamasi Teluk Jakarta. "Walau diragukan banyak orang dan ditentang oleh berbagai kekuatan, Anies menuntaskan salah satu komitmen besarnya yaitu menghentikan total semua proyek reklamasi di Teluk Jakarta," ujar Fahira.
Selama setahun ini pula diakui Fahira, rakyat kecil yang paling merasakan dampak dari kebijakan dan program Gubernur Anies. Cara paling mudah menilai efektivitas dan keberhasilan seorang pemimpin menurut Fahira adalah dengan melihat bagaimana respon dan tanggapan orang-orang kecil atau rakyat miskin terhadap kinerja pemimpinnya.
"Rakyat kecil lebih jujur menilai kondisi Jakarta saat ini dari pada pengamat bahkan wakil rakyat sekalipun. Siapapun tidak bisa membantah bahwa setahun ini Jakarta lebih nyaman bagi rakyat kecil,” tukas Fahira Idris.
Menurut Fahira, seorang pemimpin memang harus berpihak dan membela kelompok masyarakat yang lemah dan dilemahkan, dan menguatkan mereka yang terpinggirkan oleh sebuah sistem dan kebijakan yang tidak mempunyai dimensi keadilan sosial.
"Era PKL dan becak dikejar-kejar, penggusuran warga kampung kota, dan hanya menjadikan rakyat kecil sebagai obyek pembangunan sudah berakhir dan tinggal menjadi sejarah kelam Jakarta," ujar Fahira.
Di Jakarta saat ini, lanjut Fahira, gubernurnya menjadi pemimpin bagi kolaborasi warga kota yang berdaya dan turut menjadi subjek pembangunan. Bukan sekedar administrator yang bekerja tanpa rasa dan mengabaikan aspirasi masyarakat bawah.
Fahira terharu melihat ada gubernur yang kinerjanya ‘dirayakan’ begitu antusias oleh rakyat kecil Jakarta yaitu Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) bahkan dihadiahi nasi tumpeng sebagai rasa syukur.
“Sekali lagi saya sampaikan, kalau ingin tahu perubahan Jakarta tanya kepada rakyat kecil. Jangan tanya kepada pengamat, wakil rakyat, atau kepada mereka-mereka yang selama ini mendukung reklamasi dan menganggap rakyat miskin kota harus disingkirkan ke balik tembok-tembok tinggi rumah susun karena dianggap mengganggu pemandangan. Saya sebagai senator menyaksikan langsung kemajuan besar Jakarta saat ini,” pungkas Fahira.
Reporter: Syafril Amir