RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Putri Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengaku tak masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesi Kerja (TKN KIK). Hanya saja, ia berkomitmen tetap akan berkontribusi bagi pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Yenny diketahui akhirnya menyatakan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf. Keputusan Yenny diambil setelah gonjang ganjingnya arah dukungan keluarga Gus Dur. Apalagi, cawapres Sandiaga Uno sempat mendatangi keluarga Gus Dur lebih dulu ketimbang cawapres Ma'ruf Amin.
Keputusan Yenny mendukung Jokowi-Ma'ruf mendapat apresiasi tinggi dari TKN KIK. Sayangnya, Yenny belum masuk dalam struktur resmi TKN KIK yang sudah lebih dulu didaftarkan ke KPU.
"Saya enggak masuk, saya bantu di luar saja," katanya pada wartawan saat ditemui di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Yenny enggan menjelaskan soal kontribusinya dalam TKN KIK. Menurutnya, TKN KIK sudah punya anggota dengan kapasitas mumpuni. "Sudah pada pintar semua (di TKN KIK). Saya mah apa atuh," ujarnya.
Yenny mengakui tetap berkomunikasi dengan TKN KIK sampai sekarang. Hanya saja menurutnya intensitas komunikasinya tidak intens.
"Komunikasi tetap tapi sedikit-sedikit," sebutnya sembari meninggalkan wartawan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan dukungan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid makin memperkuat optimisme kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Hasto telah berkoordinasi dengan Ketua TKN Erick Thohir terkait peran Yenny dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Hasto, meski secara struktural Yenny Wahid tidak masuk dalam TKN kampanye, namun Yenny akan ditempatkan pada posisi yang strategis.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Mas Erick Thohir, dan beliau secara khusus akan berkoordinasi langsung dengan Mbak Yenny Wahid dan menjalankan agenda strategis pemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (26/7).