RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR KIRI - Dalam rangka tindakan preventif, antisipatif dan korektif pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, khususnya di wilayah Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, PT Perawang Sukses Perkasa Industri (PSPI), melaksanakan Pelatihan Penanggulangan dan Sosialisasi Pencegahan Karhutla untuk Masyarakat Peduli Api (MPA) 17 Desa Binaan PT PSPI Distrik Lipat Kain di Kecamatan Kampar Kiri, Rabu (10/10/2018).
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Kampar Kiri ini, dihadiri unsur Upika (Camat, Kapolsek dan Danramil) Kecamatan Kampar Kiri, dan Pimpinan PSPI Distrik Lipat Kain serta peserta MPA yang berjumlah 50 orang.
Camat Kampar Kiri yang diwakili Sekretaris Kecamatan Kampar Kiri, Salman, dalam sambutannya, mengatakan pihaknya menilai positif upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla yang dilakukan PT PSPI Lipat kain selama ini.
"Cukup baik dan dapat menekan angka kasus kebakaran di wilayah kita. Saya mengharapkan agar terus ditingkatkan program dalam berbagai sektor yang juga dapat mengangkat roda perekonomian masyarakat. Dan pencegahan karhutla harus terus kita laksanakan," ujar Salman.
Sementara itu Polsek Kampar Kiri yang diwakili Bripka Bambang Hidayat (Babinkamtibmas), mengatakan, upaya pencegahan karhutla harus terus ditingkatkan secara bersama melalui sosialisasi ke desa-desa rawan kebakaran, patroli bersama, memasang imbauan larangan membakar dan hal-lainnya yang dianggap efektif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya membakar hutan dilihat dari sisi lingkungan, hukum dan lainnya.
"Kami dari Polsek mengucapkan apresiasi atas upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla yang telah dilakukan PT PSPI dan MPA," ujarnya.
Senada dengan pihak Polsek, Danramil Koramil Kampar Kiri yang diwakili Serka Masri, menilai baik kerja sama yang telah dilakukan PT PSPI dengan MPA dalam rangka pencegahan karhutla.
Karena menurut Serka Masri, Koramil selalu terlibat bersama-sama dengan RPK PT PSPI, MPA dan Polri dalam melaksanakan patroli, sosialisasi dan hal lain secara bersama yang berkaitan dengan karhutla, termasuk memadamkan kebakaran di saat adanya kebakaran di wilayah kita.
"Dan hal ini sangat memiliki nilai positif untuk pencegahan Karhutla," imbuh Masri.
Sejak 2016 dan Terus Bergulir
Sementara itu Pimpinan PT PSPI Distrik Lipat kain, Jepri didampingi Fire Marshal Herianto menjelaskan, selama ini kegiatan dan kerja sama MPA yang berjalan dari 2016, cukup menekan dan sangat mengurangi kasus kebakaran di Kecamatan kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu dan Gunung Sahilan.
"Oleh karena itu diimbau agar semua pihak secara bersama bahu-membahu melakukan kampanye terhadap pencegahan karhutla," imbau Jepri.
Berbagai program untuk pencegahan karhutla dilakukan perusahaan, di antaranya Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang sudah berjalan di 5 desa di Kampar Kiri dan akan terus bergulir. Kegiatanya DMPA berbasis bantuan berupa pertanian, kebun hortikultura, ternak, dll.
Sedangkan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kampar Kiri yang diwakili Abdul Haris menegaskan, masalah karhutla saat ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah, karena seringnya terjadi kebakaran apabila memasuki musim panas.
"Maka dari itu perlu kerja sama semua pihak untuk mencegah jangan sampai terjadi kebakaran di wilayah kita khususnya," tegasnya.
Ditambahkan Abdul Haris, kerja sama dalam hal pencegahan karhutla dapat dilakukan antar semua lini, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, yang salah satunya adalah MPA.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut juga dilakukan atraksi atau demonstrasi di lapangan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang disaksikan antusias oleh masyarakat Kampar Kiri.