RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Aksi peduli gempa dan tsunami yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali ditunjukkan lapisan masyarakat Riau. Kali ini, bantuan datang dari institusi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan jajaran.
Korps Adhyaksa Riau itu melakukan penggalangan dana. Tidak hanya berasal dari pegawai Kejaksaan, aksi sosial ini juga dilakukan pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Karini (IAD).
"Alhamdulillah, kita untuk (korban bencana) Palu, sudah kirim ke dua rekening. Ada Rp80 juta hasil dari seluruh internal Kejati. Dari ibu-ibu IAD juga ada. Kalau dikumpulkan, ada Rp80 juta, Rp30 juta lebih, dan dari ibu-ibu IAD ada sekitar Rp15 juta," ungkap Kepala Kejati (Kajati) Riau, Uung Abdul Syakur, Selasa (9/10/2018).
Bantuan uang tersebut, kata Kajati, dimungkinkan akan dikonversi menjadi bahan makanan. Hal ini, menurutnya, sangat dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami tersebut.
"Yang jelas yang sangat penting ini kan bahan makanan. Kita juga nanti itu, tidak uang (yang diserahkan) di sana. Mungkin dibelanjakan di daerah terdekat. Apakah di Makassar, apa di Gorontalo," lanjut Kajati Riau.
Selain itu, Kajati menyebut bahwa pihaknya turut mengirimkan tim medis ke lokasi bencana. Tim medis itu selanjutnya bergabung dengan tim medis lainnya, yang turut dikerahkan jajaran Kejaksaan di Indonesia.
"Kita juga kirim tim medis. Kita dari Riau ada kirim dr Ervandi, dan seorang perawat. Alhamdulillah kita all out lah untuk ini," imbuh Kajati.
Masih menurut Kajati berdasarkan informasi yang diterimanya, sejauh ini tidak ada pegawai Kejaksaan yang menjadi korban di daerah terjadinya bencana. Hanya saja, sejumlah bagian gedung kejaksaan mengalami kerusakan.
"Dan Alhamdulillah, kalau pegawai kejaksaan kita tidak ada dapat kabar. Palingan (kantor kejaksaan yang mengalami) pecah kaca. Untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada," pungkas Uung Abdul Syakur.
Terpisah, Asisten Intelijen Kejati Riau Sumurung Pandapotan Simaremare, menambahkan dana yang berhasil dikumpulkan Kejati Riau dan jajaran, berjumlah Rp113.570.000. "Itu di luar sumbangan dari ibu-ibu IAD," tambah SP Simaremare.
Selanjutnya, bantuan itu dikirim melalui rekening Kejaksaan Peduli Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala. Serta ada pengiriman melalui Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Riau. PJI Riau kemudian menyerahkan ke PJI Pusat untuk disalurkan ke korban bencana.
"Jadi yang disalurkan (ke rekening Kejaksaan Peduli Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala) sebesar Rp80 juta, dan ke PJI Rp33.570.000," tandas mantan Kepala Kejari Banggai, Provinsi Sulteng itu
Reporter: Dodi Ferdian