RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Rengat menargetkan pada tahun 2019 mendatang, seluruh desa di Indragiri Hulu telah teraliri listrik. Saat ini hanya menyisakan 8 Desa yang sedang dalam progres penyediaan dalam dua tahun ini.
Dikatakan Humas PLN area Rengat, Boy Ilham, untuk delapan desa yang tersisa sudah masuk dalam program PLN area. "Sudah diprogramkan untuk tahun 2018 dan 2019 agar dapat teraliri listrik," tegas Boy, Selasa (9/10/2018).
Disebutkannya, untuk tahun 2018 ini sudah dilakukan pekerjaan untuk lima desa guna meningkatkan elektrisasi, yakni Desa Peladangan, DesaTalang 7 Buah tangga, Desa Talang pring jaya, Desa Talang sungai elok, Desa Siambul Dusun Talang tanjung. Sementara untuk rencana 2019 yakni Desa Sanglap, Desa Pauh peranap dan Desa Serai wangi/Serangge.
Rasio elektrifikasi sendiri adalah perbandingan antara masyarakat yang berlistrik dengan total seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Inhu.
"Sekarang elektrisasi di Inhu sudah mencapai 96 persen," katanya. Bila dirincikan maka bisa dilihat saat ini total desa yang teraliri listrik sebanyak 188 desa dari total 196 desa di Kabupaten Inhu.
Hal ini menurutnya dikarenakan bertambahnya ketersediaan energi di Kabupaten Inhu. Tercatat selama Joy bertugas di Inhu, terjadi penambahan kapasitas pembangkit yang berlokasi di Kecamatan Pasir Penyu sebesar 16 Megawatt (MW) dan di Kecamatan Seberida sebesar 15 MW.
Selain itu, PLN Area Rengat juga sudah berkontribusi dengan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak penerangan jalanan. Hal ini menjadi buah keberhasilan program listrik prabayar yang dilaunching oleh Bupati Inhu, Yopi Arianto pada bulan Mei 2017 lalu.
"PLN telah berkontribusi meningkatkan PAD Inhu melalui penerimaan pajak penerangan jalan sebesar 24 persen atau senilai Rp 308.244.043 per bulan," katanya.
Reporter: Eka BP