RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Anthony Leong mengatakan, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristanto yang meminta kubu Prabowo-Sandi tidak melakukan kritik ekonomi dalam kampanye Pilpres.
Menurut Anthony, pernyataan tersebut menunjukkan ketakutan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena kegagalan pemerintahan Jokowi dalam mengelola ekonomi selama empat tahun terakhir.
"Bisa lihat sendiri, komentar Pak Hasto itu kan bentuk kekhawatiran. Kalau terus kita bahas isu ekonomi ini akan terlihat bagaimana bobroknya perekonomian Indonesia 4 tahun terakhir. Belum lagi banyaknya janji kampanye Jokowi tentang ekonomi yang diingkari. Jadi sekarang panik," kata Anthony di Jakarta, Ahad (7/10/2018).
Anthony juga menyatakan, masalah ekonomi memiliki dampak luas di masyarakat sehingga pemerintah harusnya dapat menerima masukan dari berbagai pihak yang memiliki keahlian di bidang ekonomi.
"Pak Rizal Ramli, Pak Fuad Bawazier dan tim ekonomi Prabowo-Sandi kemarin juga sudah menyampaikan pandangannya terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Juga disertai dengan deretan solusi konkrit. Harus diapresiasi karena ini permasalahan bangsa ke depan," lanjut pengusaha muda itu.
Koordinator Prabowo-Sandi Digital Team (PRIDE) itu juga menyoroti sentimen yang ada di media sosial yangg mengerucut pada pemimpin yang bisa mengerti mengatasi persoalan ekonomi.
"Jika dibaca dari percakapan yang ada, memang netizen dan pengguna media sosial juga cenderung mendambakan pemimpin yang mengerti permasalahan ekonomi. Jadi gagasan ekonomi ini terus kita hadirkan untuk jadi solusi ke depannya," kata Anthony.
Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menyebut kedua pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan pasangan calon yang punya kapasitas dalam bidang ekonomi.
"Yang harus dipahami Pak Prabowo merupakan putra ekonom hebat di Indonesia serta Bang Sandi adalah pengusaha yang bermanfaat untuk banyak orang dan merintis usaha dari nol. Sehingga sudah pasti pasangan ini memiliki visi misi komprehensif khususnya di bidang ekonomi," tutup Anthony.
Sebelumnya, Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengingatkan seluruh pihak untuk bisa membedakan persoalan bangsa dengan kepentingan politik.
"Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa mana interest politik. Kalau kita melihat ancaman perekonomian global, tekanan terhadap kebijakan Amerika yang melakukan evaluasi dan juga konsolidasi untuk menaikan federal receive-nya, rate-nya, maka kita melihat itu harus kita atasi bersama-sama sebagai bangsa," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).