RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon meminta kepolisian untuk mengungkap dalang di balik drama hoax Ratna Sarumpaet. Karena pihaknya ingin mengetahui apakah betul ada aktor intelektual di balik kebohongan itu.
"Silakan diselidiki. Siapa dalangnya, kita semua juga ingin tahu, karena sebetulnya yang dirugikan itu adalah pihak kami," ujar Fadli di Gedung DPR, Senyan, Jakarta, Jumat (5/10).
Fadli juga menuturkan, jika ini dilihat dari teori konspirasi, maka tentunya ada pihak yang diuntungkan dan yang dirugikan. Karena itu, Wakil Ketua DPR ini juga mempersilakan polisi untuk mengungkap dengan gambalang drama hoax Ratna Sarumpaet.
"Kami yang ditipu dan yang dirugikan. Jadi polisi harus jelas disini. Jangan seakan-akan kami yang membuat semua ini," paparanya.
Sementara itu, terkait dugaan drama kebohongan Ratna Sarumpaet itu adalah skenario dari timses Prabowo-Sandi demi mencari simpati publik, Fadli langsung membantahnya dengan tegas.
"Enggak ada itu, sama sekali enggak ada. Kita orang yang murni-murni aja dan tak biasa berbohong. Silakan itu bisa diselidiki," pungkasnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Ratna Sarumpaet membuat geger masyarakat dengan foto wajahnya yang penuh lebam. Hal ini pun memantik perhatian Wakil Ketua DPR Fadli Zon hingga Calon Presiden Prabowo Subianto.
Mereka berdua sampai menemui Ratna. Ibunda Atiqah Hasiholan itu lantas bercerita bahwa luka lebam di wajahnya akibat dipukuli orang di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September malam.
Namun ternyata setelah ditelusuri pihak Kepolisian, terungkap fakta bahwa Ratna pada tanggal tersebut Ratna malah berada di RS Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta. Hal tersebut diperkuat dengan rekaman CCTV dan bukti transfer uang dengan total Rp 90 juta rupiah.
Dia menjalani perawatan bedah plastik hingga 24 September 2018. Usai polisi mengekspos fakta-fakta itu, akhirnya Ratna menggelar konferensi pers kemarin sore dan mengakui bahwa dia telah berbohong dan mengaku sebagai pencipta hoax terbaik.