DUMAI (HR)-Diduga kalap karena aksinya ketahuan, seorang maling bertopeng jadi nekat. Satu keluarga di Kota Dumai pun terkapar bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam milik si pencuri.
Keluarga yang menjadi korban aksi nekat pencuri bertopeng itu adalah Sri Utami beserta anaknya Gita dan menantunya Gunawan. Mereka adalah warga Jalan Siak Gang Pusaka, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mengandalkan pendapatan dari kedai di bagian depan rumah yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Perisitiwa yang membuat heboh para tetangga itu terjadi Selasa (10/3) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam kejadian itu, Gunawan yang menderita luka paling parah. Ia mengalami luka sabetan pisau di beberapa bagian tubuh, seperti bahu kanan, bahu kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri, perut, kaki serta punggung. Untuk pengobatan, ia pun harus menjalani operasi. Sedangkan Gita dan Sri Utami, meski tidak terlalu parah, namun keduanya juga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai.
Informasi di lapangan menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat Gita dan suaminya Gunawan masih terlelap tidur. Dini hari itu, Gita tiba-tiba terbangun karena mendengar teriakan sang ibu yang berada di kamarnya. Ketika itu juga ia langsung bangun dan berlari menuju kamar sang ibu.
Alangkah kagetnya ia, begitu melihat sang ibu ternyata sedang dipukul maling bertopeng yang sudah berada di kamar sang ibu. Tak ayal, ia pun langsung berteriak memanggil suaminya. Sementara pelaku yang sadar aksinya sudah ketahuan, diduga jadi kalap. Setelah Sri Utami, giliran Gita yang menjadi korban aksi sadisnya. Kedua anak beranak itu pun mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam jenis pisau milik pelaku.
Namun yang paling parah adalah Gunawan. Begitu melihat istri dan mertunya terluka, ia pun berusaha melakukan perlawanan. Buntutnya, terjadilah pertarungan yang tidak seimbang. Pasalnya, si pencuri berbekal senjata tajam, sedangkan Gunawan hanya berbekal tangan kosong. Tak ayal, sejumlah sabetan pisau pun mendarat di tubuh Gunawan.
Begitu melihat korbannya sudah terkapar, pelaku pun langsung berusaha kabur tanpa sempat mengambil barang berharga dari rumah itu. Ketika itu, Gunawan yang sudah berlumuran darah, masih sempat berupaya mengejar. Namun karena luka parah yang dialaminya, ia akhirnya terpakar di teras rumah. Sedangkan pelaku langsung kabur meninggalkan para korbannya begitu saja.
Tinggallah Gita yang akhirnya berteriak meminta pertolongan tetangga. Dalam waktu singkat, warga pun langsung berdatangan dan melarikan keluarga naas itu ke RSUD Kota Dumai.
"Saya lihat wajahnya. Tapi saya tidak kenal," ujar Gita, ketika masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dumai.
Gita sendiri bakal menjalani operasi hari ini. Dalam kejadian itu, ia mengalami luka tusukan di bagian punggung yang kemudian menembus paru-parunya.
Lukman, salah seorang tetangga korban, mengaku sangat terkejut dengan peristiwa itu. "Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Warga di sini langsung berdatangan setelah mendengar teriakan minta tolong dari Gita," ujarnya.
Dikatakan, setelah melihat kondisi Sri Utami dan keluarga, warga langsung membawa mereka ke RSUD Dumai untuk mendapatkan pertolongan.
Luka Serius
Saat dikonfirmasi, Kapolres Dumai AKBP Toni Hermawan, membenarkan adanya aksi pencurian disertai kekerasan yang memakan korban satu keluarga itu. Ia juga membenarkan luka-luka akibat sabetan pisau yang dialami para korban, cukup serius sehingga perlu penanganan khusus.
"Anggota sudah kita turunkan ke lapangan. Kita harapkan ada petunjuk untuk kemudian mengamankan pelaku. Kita harap pelaku segera ditangkap. Ulahnya sudah membuat warga merasa resah," tandasnya.
Sementara, Direktur RSUD Dumai Syaiful, mengatakan, korban yang menderita luka paling parah adalah Gunawan. Akibat sabetan pisau, lambungnya robek akibat tancapan pisau.
"Lukannya cukup serius korban bernama Gunawan itu, sedangkan Sri Utami dan Gita, tidak begitu parah. Gunawan sendiri kini sedang mendapatkan perawatan intensif untuk segera dijahit di bagian perutnya," pungkasnya.
Ditambahkan dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dumai, Sally Ceria Perdana, Gunawan mendapat tusukan benda tajam di sejumlah bagian tubuh. Yakni bahu kanan, bahu kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri, perut, kaki serta punggung. "Korban mengalami pendarahan yang hebat. Ada cairan di dalam tubuh yang perlu dioperasi segera," jelas Sally. (zul)