RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Koordinator Relawan Prabowo-Sandi Digital Team (PRIDE), Anthony Leong mengindikasikan ada irisan pendukung Jokowi-Maruf yang turut membuat dan menyebarkan website skandalsandiaga.com dan sandiagaundercover.com.
"Kami sayangkan Pilpres yang seharusnya adu ide dan gagasan tapi ada pihak yang sengaja memecah belah, membuat demokrasi ini tak lagi sejuk dengan membuat hoax yang tidak mendasar. Kami indikasikan ada irisan dari pendukung kubu sebelah yang meluncurkan situs ini dan turut menyebarluaskannya," ujar Anthony di Jakarta (2/10).
Anthony menyebut bahwa jika kepolisian menyebut tidak mengetahui identitas pembuat situs karena sifatnya anonim,
"Ini ada dua kasus jika memang sulit membongkar sang pembuat situs, langkah selanjutnya adalah siapa yang pertama menyebarkannya. Ini harusnya clue untuk pihak yang berwajib dalam mengambil langkah ke depan," kata Anthony.
Anthony menyebut dari penulusuran jejak digital yang ada berdasarkan catatan who.is, platform untuk memeriksa jadwal didaftarkannya sebuah domain, situs tersebut diregistrasi pada tanggal 22 September 2018.
Dan akun @THasa adalah akun media sosial pertama yang menyebarkan website skandalsandiaga.com pada 23 September 2018 dan turut mengikuti akun pendukung Jokowi yang mencantumkan #2019PilihJokowiKyaiMaruf pada profil mereka.
"Jejak digital harusnya bisa ditelusuri lebih details. Kami yakin pihak kepolisian akan bekerja secara profesional," ujar Anthony yang juga Pakar Digital itu.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu komitmen untuk kampanye yang positif di media sosial ataupun platform digital lainnya.
"Kami komitmen untuk suarakan voice bukan noise, kami akan hadirkan media sosial yang punya narasi positif dan jual program kerja, visi misi yang memang itu yang diharapkan masyarakat," ujar Anthony.