RIAUMANDIRI.CO, DENPASAR - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Natsir mendapat laporan satu universitas di Palu, Sulawesi Tenggara rusak akibat gempa. Dia pun memastikan mahasiswa yang menjadi korban bencana alam tersebut bakal mendapatkan beasiswa.
"Dari Palu kita sudah monitoring satu universitas terbuka, kantor perwakilan, roboh saya sudah minta ke pak rektor untuk diperbaiki. Untuk mahasiswa korban dari adanya korban bencana kemarin adanya tsunami kalau dia tidak mampu lapor ke kami atau ke rektor kami akan berikan masalah beasiswanya," kata Natsir usai Deklarasi Gerakan Mahasiswa Merajut Kebangsaan di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Bali, Sabtu (29/9/2018).
"Karena ini harus selesai, jangan sampai mereka terkatung-katung akibat bencana kuliah berhenti, jangan sampai terjadi. Nanti apa pembebasan biaya di kampus ini harus kita lakukan pembahasan bersama rektor," sambungnya.
Natsir menambahkan pihaknya baru mendapat satu laporan soal kampus roboh akibat bencana. Sebab, dia kesulitan mendapatkan informasi dari para kampus di Palu.
"Laporan baru satu kampus. Ini Universitas Tadulako saya belum bisa kontak hari ini, mati semua saya nggak bisa kontak semua yang ada di Palu," terangnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, kemarin malam. Berdasarkan data terbaru BNPB korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah total korban meninggal sebanyak 384 orang.