PEKANBARU(HR)-Hingga Selasa (10/3), Manajemen RSUD Arifin Achmad belum bisa mengaktifkan program penyuluhan rohani bagi pasien. Alasannya, menunggu instruksi dari pusat agar program ini bisa dilaksanakan.
"Masih menunggu dari pusat, tetapi SOP nya sudah ada," papar Kabag Humas RSUD Arifin Achmad, Masriah, Selasa (10/3).
Dikatakannya, dengan difungsikannya program ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan kesabaran untuk para pasien dan keluarganya, agar selalu tabah menghadapi musibah yang sedang dialaminya.
Mengingat adanya kasus pasien yang nekat mengakhiri hidupnya, Selasa (10/3) dini hari, Masriah mengatakan, pihaknya akan menggesa program ini agar segera dapat dilaksanakan. Masriah membenarkan salah seorang pasien mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu kamar mandi di RSUD Arifin Achmad.
Korban yang diketahui bernama Suat Jeisi (73), ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan sal. Pasien yang berusia lanjut asal Rokan Hulu tersebut sudah dirawat sejak tanggal 28 Februari dan menderita komplikasi. Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarganya ke kampung halamannya di Desa Pasir Kecamatan, Kabupaten Rokan Hulu, untuk dimakamkan.(nal)