RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief mengkrtik pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil penyelidikan kasus Bank Century dan masih mengaitkannya dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini terkait dengan pemberitaan media asing Asia Sentinel yang dinilai menyudutkan SBY dalam kasus Bank Century.
Andi meminta agar pihak-pihak tersebut meminta bantuan pihak luar jika tidak puas dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Panitia Khusus (Pansus) Bank Century DPR RI, dan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pengadilan yang menurutnya sudah tuntas.
"Kalau masih tidak puas dengan audit BPK, Pansus Century, penyelidikan KPK dan pengadilannya, soal century ini, datangkan saja alien dari planet Nibiru, atau minta tolong Thanos, bila perlu Fantastic Four dan Kapten Amerika," tulisnya lewat akun twitter @AndiArief_, Selasa (18/9).
Kicauan Andi tersebut masih menanggapi kasus berita yang ditulis media asing asal Hong Kong, Asia Sentinel, yang mengaitkan SBY dengan skandal Bank Century yang terjadi tahun 2009 lalu itu.
Dalam cuitan sebelumnya, Andi meminta Presiden Joko Widodo tidak diam saja. Sebagai mantan Presiden, SBY menurut Andi, harus dilindungi oleh Jokowi sebagai bagian dari etika. Selain itu, kasus pemberitaan itu dinilai Demokrat terjadi secara konspiratif yang dituding Demokrat melibatkan orang-orang di sekitar Jokowi.
"Pak Jokowi jangan diam. Bukan semata secara etik bapak harus melindungi Presiden sebelumnya dari fitnah. Tetapi pelaku fitnah ini secara konspiratif mereka berada di sekitar chamber bapak," katanya.
Asia Sentinel pada 11 September lalu menerbitkan artikel karya John Berthelsen berjudul Indonesia's SBY Government: 'Vast Criminal Conspiracy yang menuding SBY terlibat dalam pencucian uang dana bail out Bank Century.
Namun artikel tersebut sudah tidak ada dan berganti menjadi artikel berjudul Update: Asia Sentinel Story on Indonesian Corruption Goes Viral.