RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kehadiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu lembaga yang mengatur dan mengawasi segala kegiatan di sektor jasa keuangan, diharapkan bisa memberikan manfaat dan mendorong perekonomian di daerah, khususnya Riau. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK RI, Heru Kristiyana dalam acara peresmian Gedung Baru Kantor OJK Riau, Senin (17/9/2018).
Menurutnya, sebagai lembaga yang memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas keuangan, OJK merupakan mitra dari pemerintah. Oleh sebab itu, dengan adanya komunikasi yang intens, diyakini bisa membantu pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan, serta memberikan edukasi bagi masyarakat setempat.
"OJK daerah merupakan perpanjangan tangan dari OJK pusat, dengan kehadiran OJK daerah diharapkan bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih melambat. Untuk itu, diharapkan kerjasama semua pihak menuju Riau yang lebih maju," ujar Heru.
Dijelaskannya, PDRB Riau berada diperingkat ke 5 di seluruh Indonesia, ini merupakan capaian-capaian yang patut dibanggakan, serta menjadi semangat bagi Riau untuk bisa mengembangkan potensi-potensi lainnya. Meski disektor migas saat ini tidak lagi bergerak maju, namun diyakini masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya sektor pariwisata.
"Saat ini OJK telah banyak mengeluarkan banyak kebijakan serta program jasa keuangan yang memudahkan masyarakat. Tentunya ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh industri jasa keuangan, baik dalam hal pemberian modal kepada para pelaku usaha maupun memberikan fasilitas pembiayaan dipasar modal dan lainnya," paparnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman menuturkan kehadiran OJK didaerah sangatlah dibutuhkan. Apalagi bagi Riau sebagai salah satu propinsi yang memiliki letak yang strategis, dan propinsi yang sedang berkembang tentunya membutuhkan banyak investor. Oleh sebab itu, kehadiran investor tersebut tentu tidak luput dari pengawasan OJK.
"Kita dari Pemda akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens, minimal dalam 1 minggu sekali kita selalu membahas bagaimana bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan juga masyarakat," ungkap Gubri.
"Diharapkan dengan kehadiran OJK ini nantinya juga bisa meningkatkan kerja sama dengan pihak lain, dan ekonomi bisa tumbuh kembali," harapnya.
Sementara itu, Kepala OJK Riau, Yusri memaparkan bahwa dengan diresmikannya kantor baru OJK Riau ini, bisa menjadi motivasi dalam kinerja untuk mampu walau saat ini masih dalam kondisi sewa sampai 2022. Tetapi kedepan diharapkan bisa memiliki kantor sendiri.
Yusri mengatakan bahwa kantor OJK Riau berada dibawah koordinasi Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, bersama-sama dengan Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Provinsi Kepulauan Riau. Dengan jumlah jaringan kantor Industri Jasa Keuangan di wilayah Provinsi Riau, terdiri dari 1 Kantor Pusat Bank
Umum (BPD), 30 Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat Konvensional (BPR) dan 2 Kantor Pusat Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dengan 844 jaringan kantor Bank Umum, 331 jaringan kantor IKNB yang terdiri dari Asuransi, Modal Ventura, Pegadaian, Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pialang Asuransi dan Dana Pensiun, serta 15 jaringan kantor Pasar Modal.
Reporter: Renny Rahayu