RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Salah satu mantan relawan Projo, Guntur Siregar, mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut Guntur telah dipecat pada Rakernas Projo tahun lalu.
"Bukan sekjen, mantan Sekjen Projo yang sudah diberhentikan oleh teman-teman Projo sendiri dari DPC, DPD Projo di seluruh Indonesia di Rakernas III tahun lalu," kata Budi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Menurut Budi, Guntur dipecat karena dianggap rasis dan tidak menjalankan fungsi organisasi Projo. Ia mengatakan semua relawan Projo tetap mendukung Jokowi.
"Tanya aja mereka (relawan Projo). Mereka yang minta berhentikan (Guntur) karena alasannya rasis, tidak menjalankan fungsi-fungsi organisasi ini kan Projo yang ini di sini semua Projo yang ada gerbongnya di sini. Tanya aja di sana, Projo mana yang ikut sudah jelas Projo itu pro Jokowi. Kalau nggak pro Jokowi bukan Projo berarti," kata Budi.
Ia mengatakan dukungan Guntur pada Prabowo adalah hak pribadinya. Justru dukungan itu dipandang baik karena secara tegas menjelaskan arah dukungannya.
"Ya itu silakan gini loh pilihan presiden itu hak siapa saja. Justru lebih bagus dari pada you pura-pura, bagus. Gentlemen, silakan aja nggak apa-apa," ungkapnya.
Terkait alasan Guntur mengaku mengubah dukungannya kepada Prabowo karena Jokowi tak menjalankan Nawacita. Budi menjawab itu hanyalah penilaian pribadinya saja.
"Ya itu kan penilaian yang bersangkutan kalau penilaian kita Jokowi on the right track makanya kita bilang Jokowi lagi. Kalau you punya motif pribadi keinginan pribadi yang nggak bisa terwujudkan ya jangan salahin organisasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Kelompok Relawan Indonesia Muda menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kelompok ini juga diisi mantan relawan pendukung Jokowi.
"Para pendiri dan pengurus Indonesia Muda berasal dari aktifis Pro Demokrasi lintas generasi, eks relawan, dan anggota rumah transisi Jokowi JK 2014, di antaranya Guntur Siregar, (Sekjen Projo) Ucok Syafti Hidayat (Pendiri Bara JP), Febby Lintang (Jaringan Alumni Lintas Perguruan Tinggi), Dadan Hamdani (deklarator Jokower), Agung Nugroho (Fordisi), Amirullah Hidayat (Relawan Matari Indonesia), Moestaqim Dahlan (aktivis Walhi), Azman Moe (social engineer), Muhammad Tahir (Jaringan Nelayan), dan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa," kata Ketua Indonesia Muda Lutfi Nasution dalam keterangannya, Jumat (14/9/2018).