RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Terungkapnya kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kota Solok sampai juga ke telinga Ketua DPR Bambang Susatyo. Bahkan pungli itu menurut dia, tidak saja terjadi di Kabupaten Solok tapi juga di daerah lain, seperti di Jakarta dan Jember Jawa Timur.
"Melalui Komisi X DPR, saya meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menjelaskan kebenaran adanya pungli di sejumlah sekolah negeri itu," kata Bamsoet, begitu dia akrab disapa, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/9/2018).
Dia juga meminta pihak Kepolisian dan Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Solok untuk menyelidiki dan mengungkap praktik-praktik pungli yang selama ini terjadi.
"Saya minta pihak kepolisian untuk menindak tegas oknum-oknum yang terbukti melakukan pungli berdasarkan investigasi Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di daerah," tegas Bamsoet.
Dia juga meminta Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di daerah untuk mengevaluasi seluruh pegawai, baik dari sisi kinerja maupun dari sisi kedisiplinan.
Terakhir dia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi jika terjadi tindakan pungli di sekolah-sekolah dengan cara melaporkan ke aparat keamanan apabila adanya praktik pungli dilakukan pihak sekolah.
Reporter: Syafril Amir