RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jamaah Haji asal Riau untuk gelombang pertama sudah berada di kampung halaman masing-masing. Selanjutnya untuk gelombang kedua sudah mulai berangsur pulang ke tanah air mulai 9 hingga 24 September 2018.
Selama pelaksaan ibadah haji di tanah suci tercatat ada delapan jamaah haji meninggal dunia. Enam jamaah haji meninggal dunia selama pelaksanaan haji di tanah suci. Dan dua jamaah haji meninggal dunia setelah sampai di tanah air.
Kasi Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, Abdul Wahid, menjelaskan jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci telah dimakamkan di tanah suci. Sedangkan jamaah haji yang meninggal dunia di tanah air dikembalikan ke keluarga. Seperti jamaah haji asal Pekanbaru yang meninggal dunia sesampainya di Pekanbaru, H Feri, meninggal dunia pada Senin (10/9/2018) di Pekanbaru.
“Jamaah kita yang meninggal di Pekanbaru sudah dimakamkan. Almarhum meninggal dunia mendadak sakit, sempat dirawat, tapi Allah berkata lain beliau wafat dan berada bersama keluarga. Kami juga ikut melayat,” ujar Abdul Wahid, Kamis (13/9).
Sementara itu, untuk jamah haji yang meninggal dunia di Batam, juga telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Jamah yang meninggal dunia asal Dumai, bernama Roslaini Rozali Riau (63th) Kloter BTH 9, Selasa (11/9) sekitar pukul 09.30 Wib di RS Otorita Batam.
“Yang jamaah Dumai meninggalnya di Batam, almarhum juga sempat di rawat di RS Batam dan meninggal dunia,” kata Abdul Wahid.
Berikut 6 jamaah haji asal Riau yang meninggal dunia di tanah suci, Nizar Muhammad Syam Balikun, asal Kuansing kloter 9 BTH. Nurhayati Arban Abdullah, asal Indragiri Hilir, kloter 3 BTH. Supeni Bin Yahkun Barnawi, asal Bengkalis kloter 8 BTH. Zainab Binti Abdus Samad, asal Indragiri Hulu, kloter 4 BTH. Suhartina Syahril Syarif, asal Pekanbaru kloter 2 BTH. Dan Rusli Putih Lobaitam, asal Rokan Hilir, kloter 10.
Reporter: Nurmadi