RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mengizinkan Rinaldi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPW PSI Provinsi Riau.
Mantan aktivis mahasiswa tersebut mengatakan, dirinya menerima surat tanggapan dari DPP melalui Sekjen DPP PSI dan Ketua Bapilu DPP PSI pada tanggal 6 September 2018 lalu dari
"Isinya bahwa mereka (DPP) menolak pengunduran diri saya dari jabatan Ketua DPW PSI Riau dan tidak menerima pengunduran diri sebagai Bacaleg PSI. Surat itu dibuat tanggal 4 September 2018 dengan pertimbangan dan pengharapan yang telah disampaikan khusus kepada saya," ungkap Rinaldi, Rabu (12/9/2018).
Atas pertimbangan itu, lanjutnya ia mesti berjuang kembali bersama orang-orang baik yang selalu mendukung kepemimpinannya.
"Untuk itu saya nyatakan kembali menerima tanggungjawab ini, tentunya akan saya pertanggungjawabkan di dunia maupun akhirat," tukasnya.
Rinaldi sempat mengajukan pengunduran dirinya dari Ketua DPW PSI Provinsi Riau pada Agustus 2018 lalu karena orang tuanya membutuhkan dirinya untuk proses pengobatan, baik finansial maupun diri pribadi.
Rinaldi ingin fokus memberikan dukungan moril maupun materil untuk kesembuhan orang tuanya tersebut.
"Bulan Agustus 2018 merupakan bulan yang teramat berat bagi saya, walau sebenarnya bulan ini dan beberapa bulan ke depan dalam posisi waspada. Secara subjektif, semuanya terakumulasi di bulan itu, dan membuat langkah pahit harus diambil, pengajuan pengunduran diri dari Struktur DPW PSI Riau dan Bacaleg PSI DPR RI dari Riau," katanya.
"Bagaimana tidak, saat kesehatan Papa memburuk, saya mesti memimpin adik-adik untuk mencari jalan keluar, mengupayakan kesembuhan papa selekas-lekasnya. Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa ini. Semua tahapan menuju kesembuhan itu berjalan dengan lancar," kata Rinaldi lebih lanjut.
Sebelumnya Rinaldi menyatakan mundur karena tidak ingin menganggu target PSI meraih 4 persen lolos parlementary trasehold pada Pemilu 2019 mendatang.