RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) mendatangi Gedung DPRD Riau, Senin (10/9/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam aksi unjuk rasa itu, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan.
Pertama, mahasiswa meminta agar Pemerintah segera menstabilkan perekonomian. Kemudian mahasiswa juga meminta agar demokrasi ditegakan sesuai konstitusi. Terakhir mahasiswa meminta pemerintah mengusut kasus korupsi PLTU Riau 1 sampai tuntas.
Di gedung DPRD mahasiswa silih berganti melakukan orasi. Namun hingga beberapa jam, tidak satu pun anggota DPRD Riau yang mendatangi mahasiswa. Hingga akhirnya gedung dua lantai itu berhasil diterobos masuk.
Lantaran ruang paripurna tidak mencukupi, masa yang terhimpun terbagi dua. Setengahnya berada di dalam ruang sidang paripurna, setengahnya lagi berada di luar.
"Riau, di bawah minyak diatas minyak. Tapi masyarakatnya masih sengsara. Tidak ada solusi lain kawan-kawan. Presiden harus mundur," kata salah seorang orator disambut teriakan mundur dari mahasiswa lainnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi Guntur Yurfandi Nst menuturkan, ada banyak persoalan bangsa yang saat ini mesti segera diselesaikan pemerintah. Pihaknya juga menyoroti masalah anjloknya rupiah dihadapan dolar.
Dalam aksi tersebut, ribuan mahasiswa masih menutupi Gedung DPRD. Selama aksi, tak satu pun anggota DPRD yang menemui dan menerima mahasiswa.