RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir mencatat, daging ayam merupakan menyumbang deflasi terbesar di kabupaten tersebut.
Kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 1.79 persen, dan kelompok sandang sebesar 0.63 persen.
Kepala BPS Inhil, Ajid Hajiji menyebutkan, secara total pada bulan Agustus 2018 di Kabupaten Inhil mengalami deflasi
“Antara lain, daging ayam ras sebesar 0.39 persen, jengkol dengan andil sebesar 0.07 persen bawang merah dengan andil sebesar 0,05 persen Buncis dengan andil 0,03 persen telur ayam ras dengan andil sebesar 0.02 persen,” kata kepala BPS Inhil, Ajid Hajiji dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/9/2018).
Sementara itu, lanjutnya lagi, komoditas yang menyumbang inflasi di agustus 2018 antara lain kelompok makanan jadi, Minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.13 persen dengan andil sebesar 0.02 Persen, Kelompok perumahan, air, Listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0.16 persen dengan andil sebesar 0.05 persen.
“Kelompok transpor, komunikasi pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ajid menuturkan, terdapat 23 kota di sumatera yang menghitung Indeks harga Konsumen (IHK) pada bulan agustus 2018, 10 kota mengalami deflasi tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 1.80 persen.
Reporter: Herman